Masa depan duet Rahmat Hidayat/Muhamamd Rian Ardianto sebagai pasangan di nomor ganda putra bulutangkis masih menunggu keputusan dari pelatih. Demikian disampaikan Rahmat setelah tampil di tiga turnamen Eropa dengan juara All England dua kali tersebut.
Bersama Rian, Rahmat mengikuti Denmark Open, French Open, dan Hylo Open. Dari ketiga ajang itu, diperoleh hasil paling baik yaitu perempatfinal. Sisa dua turnamen lainnya tersingkir di babak 16 besar. Rahmat menilai secara performa di ajang-ajang itu terbilang lumayan. Terlebih, ia dan Rian mampu mengalahkan wakil-wakil top dunia.
Di Denmark, mereka mengalahkan ganda putra ranking 2 dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak pertama 21-17, 21-13. Mereka juga sukses revans atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (3 dunia) di Prancis 21-18, 22-20. Pekan sebelumnya, Rahmat/Rian disingkirkan di perempatfinal Denmark Open.
“Cukup lumayan karena bisa mengalahkan pemain yang top, cukup senang juga, tapi sayangnya kurang keluar permainannya saat tampil di Prancis. Tapi di Hylo dan Denmark main bagus,” kata Rahmat saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Meski mampu menghasilkan penampilan baik, nasib Rahmat/Rian untuk selanjutnya belum dapat dipastikan. Mereka masih menunggu keputusan pelatih.
“Tergantung pelatih. Belum tahu (ke depannya bagaimana),” tuturnya.
Rahmat pun secara pribadi tak masalah jika dipasangkan dengan siapa saja. Hanya saja, ia merasa secara chemistry dan permainan sudah cocok dengan eks pasangan Fajar Alfian tersebut. “Iya cocok-cocok saja karena memang tipikal saya sebenarnya playmaker. Cuma semua tergantung dari Mas Jom (Rian) untuk ke depannya,” kata pebulutangkis berusia 22 tahun tersebut.
Sebelum bersama Rian, Rahmat tercatat sudah dua kali berganti pasangan. Pertama dengan Rayhan Fadillah. Peringkat twrbaik keduanya yaitu 59 dunia. Setelah itu, pemain asal Batam itu, pernah dipasangkan dengan Pramudya Kusumawardana, kemudian berduet dengan Yeremia Rambitan.
Dari kedua pasangan baru itu, Rahmat mendapat dua gelar juara dan runner up di turnamen Super 100 Indonesia Masters Super 2022, Indonesia Masters I 2024, dan Indonesia Masters II.
“Saya sih sama siapa saja tapi semua tergantung pelatih,” tegasnya.
