Nasib apes Francesco Bagnaia kian panjang setelah jatuh di Portimao. Pebalap Ducati ini berarti gagal finis di empat balapan grand prix berturut-turut.
Bagnaia cuma melakoni balapan MotoGP Portugal pada Minggu (9/11/2025) selama 10 putaran saja. Bagnaia mengalami crash, padahal jauh di belakang Pedro Acosta (2,9 detik) dan jauh di depan Fermin Aldeguer, yang ada di posisi lima.
Bagnaia DNF lagi setelah di Mandalika, Phillip Island, dan Sepang. Secara keseluruhan Bagnaia sudah retired tujuh kali di balapan utama MotoGP 2025, dan lima kali dalam enam seri terakhir.
Nol poin yang didapat Francesco Bagnaia di Algarve nyaris pasti menutup peluangnya finis ketiga di klasemen MotoGP. Bagnaia ketinggalan 35 poin dari Marco Bezzecchi dengan sisa satu seri, bahkan berisiko disalip Acosta (4) karena cuma unggul tiga poin.
Bagnaia mengindikasikan, tidak pernah nyaman di atas GP25 selama ini. “Bahkan sebelum itu, aku selalu hampir jatuh, di setiap situasi,” ungkap juara dunia MotoGP dua kali tersebut.
“Di Phillip Island, aku sudah menjelaskan bahwa aku enggak mau finis terakhir jadi aku memaksa motor sebisaku, dan sayang sekali, aku jatuh. Sungguh disayangkan. Aku kehilangan begitu banyak angka, aku membuang poin-poin itu begitu saja,” lanjut Pecco Bagnaia di GPOne.
Di tengah krisis Bagnaia, Ducati memble sejak Marc Marquez absen akibat cedera di Mandalika. Rider-rider pengganti Marquez pun tak bisa berbicara banyak; Michelle Pirro P18 dan P17 di Australia dan Malaysia sedangkan Nicolo Bulega finis ke-15 di Portugal.
“Kurasa motor terbaik masihlah Ducati, di semua aspek, reliabilitas, kemudahan berkendara, dan soal aerodinamika. Namun, di musim ini aku kesulitan mengambil keuntungan dari potensi motor ini,” ucap Francesco Bagnaia.
