Kejuaraan Dunia Senam Tuntas, Ketum Gimnastik Indonesia Panjatkan Syukur

Posted on

Kejuaraan Dunia Senam 2025 telah tuntas. Ketua Umum Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati, menyampaikan rasa syukur.

Kejuaraan Dunia dengan nama resmi The 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025 berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta. Ajang ini tuntas pada 25 Oktober.

Total ada 427 atlet gimnastik terbaik dari seluruh dunia turut dalam event dunia ini. Termasuk Indonesia, menampilkan delapan atletnya, terdiri dari lima atlet putra dan tiga atlet putri.

“Alhamdulillah, penutupan berjalan lancar dan seluruh kegiatan terselenggara dengan baik. Hambatan kecil yang ada dapat kami kendalikan. Banyak pihak menyampaikan compliment atas penyelenggaraan yang profesional dan penuh semangat kebersamaan,” ujar Ita Yuliati dalam keterangan persnya.

Menurut Ita, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen, mulai dari pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Menpora Erick Thohir, DKI Jakarta, NOC Indonesia, KONI, INASPRO, Jakarta Artistic Gymnastics Organizing Committee (JAGOC) hingga para relawan (volunteer) yang telah memberikan kontribusi besar terhadap kesuksesan ajang ini.

Gimnastik Indonesia menerima banyak pujian dari delegasi negara peserta terkait keramahan dan pelayanan JAGOC selama kejuaraan berlangsung.

“Komentar dari berbagai negara sangat positif. Mereka memuji hospitality Indonesia yang dinilai luar biasa. Ini menjadi kebanggaan tersendiri, karena untuk pertama kalinya kami menyelenggarakan event sebesar ini dan semuanya berjalan sukses,” kata Ita.

Keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah The 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships menandai babak baru dalam sejarah gimnastik Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event olahraga kelas dunia dengan standar internasional.

“Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang menuju prestasi dunia,” kata Ita.

Tak hanya catatan sejarah baru, penyelenggaraan kejuaraan dunia ini juga mewariskan peralatan gimnastik yang akan dipergunakan sebagai sarana latihan atlet-atlet Indonesia. Sebagai informasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyediakan enam set peralatan untuk penyelenggaraan Jakarta Gymnastics 2025.

Setelah penyelenggaraan, peralatan tersebut kemudian dihibahkan kepada Gimnastik Indonesia. Tiga set, menurut Ita Yuliati, akan ditempatkan di Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC), pusat pelatihan olahraga baru yang sedang dibangun pemerintah di Cibubur, Jakarta Timur.

Sisanya dipinjamkan ke Pengurus Provinsi (Pengprov) yang tengah menjalankan program pelatihan jangka panjang menuju Olimpiade. Hal ini untuk memberikan semangat kepada para atlet untuk berpretasi di panggung dunia, sebagaimana slogan Jakarta Gymnastics 2025 yakni Move to Inspire atau Bergerak untuk Menginspirasi.

“Jadi rasanya dengan selesainya ini, kita baru saja melangkah kepada jenjang selanjutnya, yaitu pembinaan. Jadi saya yakin, walaupun masing-masing provinsi tidak mendapatkan full set, tapi paling tidak mereka punya semangat, mempunyai atlet, mempunyai alat-alat yang baru,” tutur Ita.

Ita juga tak lupa memuji penyokong lainnya, yakni Fujitsu, Eurovision Sport, CorePay, GBK, Taishan, Alita, DRX, Mills, Ozone, Turn, Cannice, ZTE, Sarinah, Apsari Artisan, Bali Fiber, Telkom, BJB, NEC, Pegadaian, Taspen, Canon, Poza Sport Academy, Rockstar Academy, serta host broadcaster iMSPORT dan official media partner MNC Group yang mendukung sehingga acara ini berjalan dengan lancar.