Pelatih Timnas Basket Indonesia David Singleton senang karena persiapan menuju SEA Games 2025 berjalan lancar dan sesuai harapan awal.
Menatap multiajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara pada Desember 2025, induk federasi bola basket nasional Perbasi telah memanggil 24 pemain melalui Badan Timnas (BTN).
Dari jumlah pemain yang dipanggil, Satria Muda Bandung mendominasi dengan 10 pemain. Mereka adalah Ali Bagir Wayarabi Alhadar, Juan Laurent Kokodiputra, Yudha Saputera, Pandu Wiguna, Widyanta Putra Teja, Avan Seputra, Abraham Damar Grahita, kelvin Sanjaya, Julian Chalias, dan Dame Diagne.
Kemudian lima pemain dari Dewa United. Mereka adalah Rio Disi, Patrick Nikolas, Kaleb Ramot Gemilang, Dio Tirta Saputra, dan Arthur Vadel Krisma Putra.
Sementara lainnya berasal dari Pelita Jaya empat pemain, yaitu Andakara Prastawa, Hendrick Xavi Yonga, Agassi Yeshe Goantara, dan Neo Putu Satria J. Pande. Lalu dari Hangtuah Jakarta, Kesatria Bengawan Solo, Bali United Basketball.
Dalam daftar tidak ada nama-nama pemain naturalisasi yang biasa menjadi langganan timnas. Misal, Marques Bolden, Lester Prospoer, Anthony Beane, dan pemain berdarah Indonesia, Brandon Jawato.
Ini karena regulasi SEA Games 2025 Thailand melarang mereka bermain. Dalam aturan cabang olahraga basket di SEA Games kali ini, Thailand membatasi pemain naturalisasi dengan menetapkan bahwa pemain yang memiliki paspor negara tersebut sebelum usia 16 tahun yang boleh bermain.
“Menurut saya ini hal yang sangat indah untuk dilihat, karena mereka sangat cepat menangkap apa yang saya minta. Karena memang ini adalah yang terbaik dari yang terbaik di Indonesia. Memang ada beberapa pemain yang absen, mungkin karena cedera atau hal lainnya, tapi secara keseluruhan ini adalah kelompok pemain terbaik di Indonesia,” kata David dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/9/2025).
“Saya rasa training camp ini memang kami ciptakan untuk menghadirkan kompetisi. Ada 24 nama, banyak juga nama baru, dan dari situ kami ingin melihat siapa yang lebih baik, siapa yang bisa menonjol. Kami harus menciptakan suasana kompetitif,” lanjutnya.
“Kalau kita mau berbuat sesuatu di SEA Games, kita harus jadi tim yang lapar akan kemenangan dan kompetitif. Setiap hari harus ada kompetisi, karena dari situlah akan terlihat perbedaan untuk mengetahui siapa pemain terbaik,” ungkap David.
SEA Games 2025 akan bergulir di Bangkok, Thailand, mulai 9-20 akhir tahun ini. Indonesia di multievent tersebut pernah mendapatkan medali emas pada SEA Games 2021 Vietnam. Itu adalah sejarah emas Indonesia dari cabang olahraga Bola Basket 5on5 karena kali pertama diraih sejak SEA Games pertama kali diputar.
“Timnas kita sudah bersiap. Kepada masyarakat pecinta bola basket Indonesia, kami mohon doa restunya agar persiapan berlangsung lancar dan di SEA Games Thailand nanti bisa memberikan prestasi terbaik, sebagaimana pernah dilakukan di SEA Games 2021 Vietnam lalu,” kata Sekjen DPP PERBASI Nirmala Dewi.