Para power lifting menjadi salah satu cabor yang diandalkan Indonesia meraih emas Asian Youth Para Games (AYPG) 2025. Delima Yunia Susanti, atlet angkat berat termotivasi mewujudkannya.
Indonesia dalam Asian Youth Para Games 2025 akan tampil di delapan cabang olahraga yaitu panahan, bulutangkis, renang, tenis meja, atletik, boccia, power lifting, dan taekwondo. Dari jumlah itu, NPC Indonesia menargetkan empat medali emas bisa diraih kontingen Merah Putih, termasuk di antaranya para power lifting.
Delima tak merasa terbeban dengan target tersebut, sebaliknya ia termotivasi dapat merebut kepingan emas di kelas 79kg.
“Dengan target itu saya semakin termotivasi,” kata Delima saat ditemui di sela-sela keberangkatan menuju Dubai, Sabtu (6/12/2025).
Keyakinan peraih medali perak Peparnas 2024 ini didasari dengan persiapan latihan yang telah dilakukan. Meskipun membutuhkan waktu panjang dalam mengisi tenaga, namun dia percaya diri dengan proses yang sudah berjalan.
“Pelatih juga berpesan agar jangan menyerah. Intinya tunjukin hasil yang diberikan pelatih selama latihan, mau bagaimana pun hasilnya tetap buktikan. Semoga di hasil hari ini bisa menangkan emas untuk Indonesia dan hasil memuaskan,” ujar atlet berusia 15 tahun tersebut.
Sempat Minder
Delima merupakan atlet power lifting tunadaksa. Kondisi disabilitas fisik itu dialaminya saat mengalami sakit pada usia tiga bulan.
“Katanya diare. Cuma mama kan dulu enggak pernah bilang, baru saya saat SMP dikasih tahu,” kata atlet asal Bandung, Jawa Barat ini.
Tak dipungkiri menjadi berbeda tentu akan membuat kondisi seseorang minder. Hal itu pun sempat dirasakan Delima saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Namun, rasa itu akhirnya menghilang seiring dia masuk tim Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) tahun 2022 dan meraih medali perak.
“Sudah enggak minder karena hasil sendiri,” ujar Delima.
Tidak hanya prestasi, Delima kini juga bisa membeli barangnya dari kocek sendiri. “Sudah bisa beli motor. Harapannya bisa beli mobil dan rumah,” dia mengungkapkan.
