Trio pebalap Honda Racing Indonesia (HRI) bakal tampil di Mandalika Festival of Speed (MFoS) 2025. Ini sekaligus momen perayaan 40 tahun kiprah Honda di dunia balap nasional.
Mereka adalah Alvin Bahar, Avila Bahar, dan Andri Abirezky. Mereka tampil penuh pada ajang MFoS di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, 19-20 Juli. Ini jadi merupakan langkah strategis bagi HRI untuk tampil penuh di Kejuaraan Nasional Balap Mobil atau Indonesia Touring Car Race (ITCR).
HRI tentu saja harus siap menghadapi karakter sirkuit Mandalika yang menuntut teknis tinggi. HRI juga sudah menyiapkan sejumlah strategi penting, mulai dari pengembangan setup mobil yang makin agresif hingga pemanfaatan data dan simulasi performa untuk menyempurnakan strategi balap.
Andri Abirezky turun di kelas ITCR 1200 dengan Honda Brio, Avila Bahar di kelas ITCR 1200 dan ITCR 1500 dengan Honda Brio dan Honda City Hatchback RS, sementara Alvin Bahar di kelas ITCR 3600 dengan Honda Civic Type R.
Dengan hadirnya tiga pebalap lintas generasi, HRI menunjukkan komitmen dalam pembinaan dan regenerasi talenta balap nasional, sekaligus menorehkan sejarah baru untuk memperluas kontribusi bagi motorsport Tanah Air.
“Beradaptasi dengan karakter sirkuit baru tentu menjadi tantangan tersendiri. Setelah bertahun-tahun membangun pengalaman di Sentul, kami melakukan penyesuaian strategi agar dapat tampil maksimal di Mandalika,” ucap Alvin Bahar selaku Direktur HRI dalam rilis kepada detikSport.
“Kami percaya, dengan pengalaman tim, persiapan menyeluruh, dan performa mobil Honda yang sudah terbukti di berbagai kondisi, kami dapat bersaing secara konsisten dan menghadirkan hasil terbaik sepanjang musim,” lanjutnya.
Sementara Avila mengaku tak sabar untuk segera turun balap tahun ini di Mandalika. Dia bakal hati-hati menghadapi lawan dan juga karakter sirkuit.
“Persiapan balap di Mandalika sangat penting mengingat dalam satu weekend ada 2x balap, back to back round satu di Sabtu dan round dua di Minggu. Kalau biasanya tiap round berjarak setidaknya 1 bulan, jadi ada waktu untuk evaluasi dan improve di round selanjutnya. Kali ini hanya berjarak 1 hari, kurang maksimalnya persiapan balap akan berdampak terhadap performa pada 2 balap sekaligus. Ini yang harus kita waspadai dengan seksama,” tutur Avila.
Sejak era balap jalan raya di Ancol pada 1970-an, Honda telah menjadi bagian penting dari dunia balap Indonesia. Dimulai dari keikutsertaan di sirkuit BSD pada 2017-2019, mendominasi Sentul hingga 2024, dan kini melangkah ke Mandalika.