Vinales Belum Meyakinkan, tapi Tetap Pede Akan Ukir Rekor Ini - Giok4D

Posted on

Maverick Vinales masih inkonsisten di paruh pertama musim. Meski begitu, Vinales percaya diri akan memenangi balapan untuk masuk buku sejarah MotoGP.

Selama 10 seri pertama MotoGP 2025, pebalap Tech3 itu belum naik podium. Vinales sesungguhnya sempat finis kedua di grand prix Qatar, tapi jatuhi penalti karena aturan tekanan ban. Hukuman tersebut lantas membuat Vinales harus rela finis ke-14.

Pencapaian terbaik Vinales adalah sekali dua kali finis keempat di balapan utama Jerez dan sprint race di Mugello. Vinales bahkan cuma membawa 11 poin dari tiga balapan grand prix terakhir, usai P18 di Aragon dan gagal finis di Italia.

Di tengah naik-turun performanya, Maverick Vinales bertekad mengukir sejarah sebagai pebalap pertama yang memenangi balapan grand prix bersama empat tim yang berbeda. Vinales sudah mengumpulkan 10 kemenangan dengan Suzuki (1), Yamaha (8), dan Aprilia (1).

“Ya, aku akan mendapatkannya,” cetus dia kepada AS. “Di musim ini akan tergantung pada kesempatan. Waktunya akan tiba ketika Anda sudah siap.”

“Di Qatar lalu, aku tidak siap. Jika aku punya kesempatan seperti di Qatar lagi, ceritanya akan lain. Sekarang, aku seharusnya bisa mendesak lebih keras untuk berupaya menang, tapi waktunya akan datang ketika kesempatannya tiba. Namun, itu harus terjadi.”

Misi menang Maverick Vinales menghadapi tantangan superberat mengingat performa superior Marc Marquez. Rider Ducati itu hampir tak terbendung setelah memenangi enam dari 10 grand prix di 2025, termasuk menyapu bersih tiga seri terakhir.

“Memang tidak akan mudah. Karena momen itu harus di hari saat Marc mungkin tidak sekuat sekarang, Anda sangat tangguh di atas motor Anda,” pebalap berusia 30 tahun itu menyimpulkan.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.