Max Verstappen belum bersedia membahas peluang juara dunia Formula 1 2025 usai memenangkan GP Azerbaijan. Pebalap Red Bull Racing itu merasa masih tertinggal jauh dari duo McLaren.
Performa mobil Red Bull membaik usai jeda musim panas dengan Verstappen sukses meraih tiga podium beruntun, yakni sekali menjadi runner-up di Belanda serta finis pertama di Italia dan Azerbaijan.
Masuknya Laurent Mekies selaku principal menggantikan Christian Horner sejak Juli lalu dinilai berperan besar dalam perbaikan kualitas mobil Red Bull. Latar belakang Mekies sebagai insinyur balapan diyakini memberikan pendekatan berbeda dalam pengembangan mobil.
Hasil di lintasan pun membaik. Verstappen perlahan memangkas jarak dari Oscar Piastri dan Lando Norris, duo McLaren yang berada di peringkat 1-2 klasemen. Mengoleksi 255 poin dari 17 race, Verstappen cuma kalah 44 poin dari Norris dan 69 poin dari Piastri.
Dengan sisa tujuh seri, termasuk tiga balapan sprint, asa Verstappen meraih gelar juara dunia kelima masih terbuka. Namun ia tak mau bicara banyak sebab jarak poin yang dinilai masih terlalu jauh dari Piastri.
Ia juga harus menyapu bersih kemenangan di sisa seri sambil berharap Piastri gagal podium di sejumlah trek. Bukan hal yang mudah meski tak mustahil.
“Saya tidak bergantung pada harapan,” ujar Verstappen dalam jumpa pers usai balapan di Baku, dikutip The Athletic.
“Tapi masih ada tujuh seri lagi, 69 poin itu banyak. Jadi saya pribadi tidak memikirkannya, saya hanya menjalani balapan demi balapan, (yang) sudah saya lakukan sepanjang musim. Setelah Abu Dhabi (balapan terakhir musim ini), kita akan tahu.”
Mekies juga mengambil pendekatan pragmatis saat ditanya media. “Kami menjalani balapan demi balapan,” ujarnya kepada Sky Sports lalu tersenyum.
Balapan selanjutnya akan digelar di Singapura pada 3-5 Oktober mendatang. Verstappen hanya pernah menang sekali di Asia Tenggara, tepatnya GP Malaysia 2017. Sementara di Singapura, ia belum pernah finis terdepan. diri
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.