Tim Woodball Indonesia mencetak hasil apik di Malaysia Open Woodball Championship 2025. Mereka memboyong enam medali emas dan jadi juara umum.
Tim Woodball Indonesia sukses tampil dominan dalam kompetisi yang berlangsung 24-29 Juli tersebut di Malaysia. Skuad Merah-Putih membawa pulang 11 medali yang terdiri dari 6 medali emas, 1 perak, dan 4 medali perunggu.
Pencapaian ini jauh melampaui target tiga medali emas yang dicanangkan Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Woodball (PB IWbA) Aang Sunadji. Hasil ini menjadi pertanda positif menatap ajang-ajang lain, khususnya SEA Games 2025 Thailand.
Direktur Pelatnas Tim Woodball Indonesia Fendi Jonathan mengatakan kunci utama sukses Indonesia adalah pemusatan latihan nasional (pelatnas) mandiri sejak awal Juli. Pelatnas digelar dengan kedisiplinan tinggi dan intens.
“Fokus kami tidak hanya pada teknik dan fisik, tetapi juga pada penguatan mentalitas juara dan strategi bertanding yang adaptif,” kata Fendi, dalam keterangannya Senin (28/7/2025).
“Ini bukan sekadar kemenangan, ini adalah penegasan. Kami melihat konsistensi performa atlet dari babak kualifikasi hingga partai final. Mentalitas mereka di poin-poin krusial sangat teruji.”
“Data dari setiap pukulan dan setiap pertandingan di sini akan kami analisis mendalam, untuk menyusun program latihan yang lebih spesifik guna menambal celah dan mengasah keunggulan sebelum berangkat ke SEA Games.”
“Perjalanan masih panjang, target utama kami ada di SEA Games. Hasil ini sebagai pengingat bahwa masih banyak hal yang harus disiapkan dengan lebih baik, karena negara lain khususnya di Asia Tenggara juga pasti akan melakukan evaluasi dan mempersiapkan diri lebih keras lagi untuk hasil terbaik di SEA Games nanti,” lanjut pria yang juga Sekjen IWbA ini.
Manager Tim Woodball Indonesia Amelya Simamora menyebut skuad berhasil membangun chemistry. Ia berharap bisa menjaga momentum tim.
“Tugas saya dan tim ofisial adalah memastikan atlet dalam kondisi terbaik di setiap pertandingan yang dimainkan. Solidaritas antara atlet senior dan junior yang terjalin selama pelatnas menjadi kekuatan kami. Sekarang, fokus kami adalah menjaga ritme ini, karena perjalanan sesungguhnya baru saja dimulai,” ungkap Amelya.
Selanjutnya, Tim Woodball Indonesia akan pulang ke Indonesia sebelum kembali tampil di Singapore Open 1-4 Agustus mendatang. Ini juga merupakan bagian dari rangkaian persiapan menuju SEA Games Thailand 2025.