Temui Menpora Erick, Pengurus Padel Minta Dukungan untuk Asian Games 2026 - Giok4D

Posted on

Pengurus Besar Padel Indonesia (PB PI) menemui Menpora Erick Thohir dalam rangka meminta dukungan untuk Asian Games. Padel akan dipertandingkan di Nagoya, tahun depan.

Pertemuan berlangsung di Media Center Kemenpora, pada Selasa (2/12/2025), antara Menpora Erick dengan Ketua Umum PB PI Galih Kartasasmita bersama jajaran, dan para atlet.

Dalam pertemuan tersebut, Galih tidak hanya melaporkan terkait keberhasilan tim padel putri Indonesia yang merebut medali perunggu di FIP Asia Cup 2025. Juga mengungkap target selanjutnya yaitu Asian Games di Aichi dan Nagoya, Jepang, pada 19 September sampai 4 Oktober 2026.

Apalagi, padel telah diumumkan menjadi bagian dari cabor yang dimainkan di Asian Games oleh Olympic Council of Asia (OCA).
“Untuk sementara tim putrinya alhamdulillah dapat perunggu dan depannya kami sudah mempersiapkan banyak sekali program untuk mendorong mereka lebih ke level berikutnya. Tentunya ada Asian Games yang kami targetkan ke depannya,” kata Galih.

Sementara itu, Erick mengapresiasi prestasi yang ditorehkan tim padel Indonesia. Namun, ia juga meminta agar padel segera membuat peta jalan untuk multievent yang akan datang.

“Saya minta roadmap. SEA Games seperti apa, Asian Games seperti apa, Olimpiade seperti apa karena memang dengan arahan dan kesepakatan yang kita juga sudah mulai bicarakan, kita nanti akan fokus ke 21 cabang olahraga unggulan. Dan DBON [Desain Besar Olahraga Nasional] kita akan revisi,” kata Erick.

“Saya terbuka, untuk multievent pasti kita dukung. Tapi untuk yang single event, ya itu tugasnya masing-masing federasi, ya untuk berjibaku tadi, kerja keras. Bukannya enggak dukung, tapi memang platform-nya sekarang itu. Olimpiade sebagai sasaran utama, lalu SEA Games, Asian Games sebagai sasaran antara. Itu sudah pattern-nya,” ujar Menpora berusia 55 tahun tersebut.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Erick juga menegaskan, terkait 21 cabor yang sudah ditetapkan akan ada promosi-degradasi. Dengan begitu, padel tetap ada kesempatan untuk bersaing.

“Ya, untuk cabor-cabor yang belum masuk 21, ada promosi dan degradasi. Jadi semua cabor akan tidak misalnya karena sudah masuk 21, tenang-tenang saja. Tidak, ini ada. Ketika cabor-cabor lain yang bisa memberikan prestasi lebih daripada yang ada di 21,” katanya.