Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Pertandingan tinju antarpesohor kembali hadir di Jakarta. Gelaran ini sekaligus sebagai bukti bahwa olahraga bela diri bukan hanya milik atlet profesional saja.
Ialah Superstar Knockout (SKO) akan menyajikan pertarungan ulang antara El Rumi dan Jefri Nichol di Jakarta Convention Center (JCC), pada 9 Agustus 2025.
Setelah kesuksesan dua edisi sebelumnya, SKO menghadirkan rematch antara El Rumi dan Jefri Nichol, yang sebelumnya menyita perhatian publik dengan intensitas dan tensi pertandingan tinggi.
SKO memperkenalkan pertarungan ini sebagai sajian utama dari rangkaian pertandingan spektakuler yang akan kembali menggabungkan dunia olahraga, hiburan, dan pertarungan selebritas.
Selain pertarungan utama, SKO juga akan menampilkan beberapa duel selebritas baru dari dunia musik, akting, dan olahraga, menghadirkan kombinasi antara entertainment dan sportainment.
Didukung oleh pelatih profesional dan sistem pelatihan intensif, para fighter akan menjalani persiapan serius layaknya petinju profesional. Acara ini ditujukan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih dekat dengan dunia olahraga sekaligus menikmati hiburan berkualitas.
“Pertarungan El Rumi dan Jefri Nichol adalah salah satu momen paling ikonik di SKO, dan rematch ini kami siapkan dengan level serta intensitas yang jauh lebih tinggi karena mereka akan memperebutkan sabuk ICB Nasional,” kata CEO SENS Entertainment, Sultan Sapta selaku promotor, dalam jumpa persnya di kawasan Senayan, pada Kamis (12/6/2025).
Anak dari Ketum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari ini berharap, dengan adanya acara Superstar Knockout ini juga bisa menciptakan persepsi masyarakat tentang boxing.
“Bahwa dunia boxing ini bukan hanya milik atlet profesional, tapi bisa juga menjadi panggung ekspresi, dedikasi, dan hiburan bagi semua orang,” ujarnya.
Sementara itu, El mengatakan ajang ini sebagai pembuktian dirinya untuk kembali menang atas Nichol. Pada 2023, El berhasil menjadi pemenang dengan keunggulan poin dalam pertarungan tersebut.
“Ini lebih sebagai ajang pembuktian saja, kan sebelumnya banyak yang menilai Nichol seharusnya menang, seharusnya El enggak menang, jadi buat ajang pembuktian saja,” ujar El Rumi.
“Ekspektasisaya pas pertandingan pertama tuh kayak ada yang tidur di atas ring, cuma kan menang karena poin doang kan, boring gitu,”Nichol menimpali.
“Jadisayaenggak tau poin kemarin, taunya pukul-pukulan saja,” tambahnya.
