Gelaran Sirkuit Nasional (Sirnas) A DKI Jakarta 2025 mencatat lonjakan partisipasi yang luar biasa. Sebanyak 1.218 atlet ikut serta dalam turnamen ini.
Turnamen Sirnas A digelar PBSI di Jakarta pada 26-31 Mei 2025. Ada 15 nomor dari berbagai kelompok umur, mulai dari remaja, taruna, hingga dewasa, yang dipertandingkan dan diikuti ribuan 1.218 atlet dari berbagai daerah di Indonesia.
Untuk mengakomodasi jumlah peserta yang membludak, panitia pelaksana memutuskan menggunakan tiga Gelanggang Olahraga (GOR) sekaligus: Gelanggang Remaja Tanjung Priok (5 lapangan), Gelanggang Jakarta Utara (4 lapangan), dan Gelanggang Danau Sunter (4 lapangan).
Penggunaan 13 lapangan pertandingan yang disiapkan membuat pertandingan Sirnas A DKI Jakarta berjalan lancar. Tidak ada pertandingan yang molor dari jadwal.
Hingga hari kedua penyelenggaraan, manajemen waktu dan durasi pertandingan menunjukkan kinerja optimal. Penjadwalan yang rapi memungkinkan semua laga berjalan sesuai rencana tanpa mengganggu kenyamanan atlet dan ofisial.
Seluruh pertandingan mulai Jumat (30/5) dipusatkan di GOR utama Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Sunter, untuk memastikan kelancaran babak-babak penentu menuju final.
“Tidak ada lagi pertandingan yang molor hingga tengah malam seperti yang selama ini terjadi. Bahkan, pertandingan di atas jam 11 malam sudah tidak ada,” kata Felix Rissing Rantepadang, Sekretaris Umum PBSI Pengprov DKI Jakarta, dalam keterangannya.
Sirnas A DKI Jakarta 2025 semakin menarik dan bergengsi dengan kehadiran pemain-pemain pelatnas. Hadiah yang ditawarkan juga jadi sorotan karena bernilai besar.
“Kami menyediakan salah satu hadiah terbesar di level Sirnas sebagai bentuk apresiasi atas jerih payah atlet. Hadiah tertinggi mencapai Rp 30 juta untuk kategori Ganda Dewasa,” tambah Felix.
“Kami berharap lima partai final kelompok dewasa bisa mempertemukan pemain pelatnas dan non-pelatnas. Jika itu terjadi, final dipastikan berlangsung seru dan menarik,” harap Kurniahu selaku ketua panitia pelaksana.
Rencananya ajang Sirnas level A turut digelar di Jawa Tengah hingga Yogyakarta dengan diikuti pemain-pemain asal Pelatnas Cipayung. Sirnas Jawa Tengah dijadwalkan pada 16-21 Juni, sementara Yogyakarta pada 11-16 Agustus.
Selain pertandingan bulutangkis, panitia juga menghadirkan unsur sports entertainment dalam rangkaian kegiatan. Menjelang partai final, penonton akan disuguhkan tari-tarian budaya Betawi, sebagai bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal dan upaya menyemarakkan suasana.
