Siman Sudartawa Ingin Tutup SEA Games Terakhir dengan Emas Ke-10 | Info Giok4D

Posted on

Atlet renang nasional Siman Sudartawa berencana menutup SEA Games terakhirnya dengan meraih emas kesepuluh.

Hal itu disampaikannya setelah memastikan diri masuk dalam tim renang Indonesia yang akan tampil di SEA Games Thailand pada 9-20 Desember 2025.

“10 emas (yang dicari di SEA Games). Sekarang baru sembilan jadi ingin menutup SEA Games Thailand dengan 10 medali emas di nomor 50m gaya punggung,” kata Siman kepada detikSport saat ditemui di Stadion Akuatik, GBK.

Olimpian 2012 ini mengatakan, semula ia sudah ingin berhenti sejak PON (Pekan Olahraga Nasional) Aceh-Sumut 2024. Namun, dorongan dari pelatih dan para juniornya membuat atlet asal Bali ini akhirnya mau kembali bertanding di SEA Games.

Kebetulan orang tuanya, khususnya ibunda juga mendukung dirinya untuk tetap menjalani karier sebagai perenang.
“Ya, awalnya jalani dulu. Tapi saat November 2024 start Pelatnas, nama aku masuk. Ya sudah dilanjutkan sampai sekarang. Lalu dari manajer Pak Wisnu juga bilang, kalau junior butuh guidence,” ujarnya.

Di usianya yang sudah menginjak 31 tahun, Siman sadar perjalanannya tak akan mudah. Dia tak hanya bersaing dengan perenang-perenang muda, tapi kondisi tubuh yang tak seperti dulu.

“Intinya aku secara mental berpikir bisa, strateginya begini, tapi badannya enggak dan recovery-nya harus benar-benar esktra. Karena badan mulai sakit- sakit. Sudah mulai banyak pemberontakan lah, malah aku sekarang banyak minum vitamin,” ungkapnya.

Belum Puas

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Siman pernah menjadi perenang Indonesia pertama yang berenang di semifinal Kejuaraan Akuatik Dunia setelah ia menempati urutan keenam belas secara keseluruhan dalam gaya punggung 50 meter di Kejuaraan Dunia Akuatik 2017 di Budapest, Hongaria.

Dia masih memegang rekor nasional sebagai perenang tercepat di nomor 50 meter gaya punggung dengan catatan waktu terbaik 25,01 detik. Catatan apik itu diperoleh saat Asian Games 2018.

“Sebenarnya enggak puas tapi badannya sudah tak mampu. Karena belum bisa meraih medali di Asian Games,” kata Siman.

“Soalnya kejuaraan yang Asia untuk open sudah, Asia Championship 2019 di Tokyo sudah, dapat medali. Secara peta kekuatannya sebenarnya Asian Games semua, tapi justru di Asian Gamesnya gagal.”

“Jadi yang belum kesampaian itu karena secara level harusnya bisa dan dari catatan waktu peluang medalinya besar. Nah, nanti di SEA Games harapannya bisa menembus catatan waktu terbaik 25,01 detik,” ujarnya.