SenengMinton Jadi Cara Kenalkan Bulutangkis ke Anak-Anak
Bulutangkis merupakan salah satu olahraga populer di Indonesia. Demi membangun kecintaan bulutangkis ke anak-anak, SenengMinton hadir.
Festival SenengMinton meluas ke empat kota di Jawa Tengah yakni Solo, Magelang, Semarang, dan Purwokerto. Festival SenengMinton Solo 2025 diikuti oleh 451 siswa kelas 1 hingga kelas 3 dari 16 Sekolah Dasar (SD).
Perlombaan yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan olahraga bulutangkis di level usia dini inisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Jawa Tengah ini digelar di GOR FKOR UNS pada Selasa, 23 September 2025.
“Kami memandang pentingnya mengenalkan olahraga bulutangkis sejak usia dini untuk dibina lebih lanjut. Kami ingin agar para peserta Festival SenengMinton bisa enjoy belajar hal tentang bulu tangkis,” kata Wakil Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah, Yuni Kartika, dalam keterangan persnya.
“Melihat tingginya antusiasme peserta pada seri ini, diharapkan minat bulutangkis semakin bergema sejak usia dini, sehingga nantinya di sekolah-sekolah dapat tercipta ekstrakulikuler bulu tangkis dan mereka yang punya bakat bisa bergabung dengan klub,” sambungnya.
Berbeda dengan penyelenggaraan Festival SenengMinton di Kudus yang mengadopsi sistem beregu, Festival SenengMinton Solo 2025 menerapkan sistem perorangan dengan penilaian pemenang berdasarkan catatan waktu tercepat.
Untuk peserta kelas 3, terdapat lima jenis rintangan yakni Service to Target, Shuttle Run, Pyramid Shuttlecock, Throwing The Shuttlecock dan Zig Zag Run. Sementara untuk peserta kelas 1 dan 2, perlombaan Service to Target ditiadakan dari kelima perlombaan.
“Festival SenengMinton merupakan salah satu upaya kami dalam memasyarakatkan bulutangkis dari level grassroot yang dikemas dengan cara menyenangkan,” Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.