Sean Gelael mendapat hasil bagus di Kualifikasi 24H of Spa di GT World Challenge Europe (WEC) 2025. Sean membawa Paradine Competition start kedua.
Empat sesi kualifikasi 24 Hours of Spa di Sirkuit Spa-Francorchamps, Kamis (26/6) berlangsung penuh drama sejak awal. Hujan, kering, hujan, dan terakhir kering hingga akhir adalah bumbu dari sesi penentuan siapa yang lolos ke babak Superpole (Top 20) dan penentuan posisi start posisi di kelas masing-masing,
Sean menjadi pebalap pertama tim Paradine Competition 991 untuk Q1. Hujan yang turun di awal sesi membuat lap time yang dibuat semua pebalap tidak optimal, walau cukup untuk sekadar membuat catatan waktu, di mana Sean membuat 2:27.691 yang sangat jauh dari ideal.
Bukan hanya hujan yang membuat Q1 berantakan, tapi juga tiga Red Flag yang mengganggu sesi. Yang pertama karena Nicolas Baert (Comtoyou Racing 21) tabrakan, lalu kedua Louis Machiels (AF Corse 52). Dua Red Flag awal ini membuat sesi ditambah tiga menit oleh Race Director GT World Challenge Europe, Niels Wittich, yang merupakan mantan Race Director F1.
Red Flag ketiga terjadi ketika sesi menyisakan 2,5 menit ketika Tim Sandtler (Nordique Racing) menabrak Tikungan Raidillon yang membuat mobil Mercedes-nya hancur. Wittich kembali menambah waktu Q1 sebanyak dua menit.
Pada akhir sesi Q1, Sean menempatkan Paradine Competition 991 ada di P7 yang berarti untuk sementara lolos ke babak Superpole.
Pada Q2 giliran Toby Sowery tampil. Pebalap Inggris ini membuat 2 menit 17,361 dan menempatkan Paradine Competition 991 ada di pole position untuk kelas Bronze. Walau begitu, secara keseluruhan posisi tim ada di urutan ke-30 karena para pebalap dari tim Pro sudah beraksi yang membuat rataan waktu menguntungkan mereka.
Jake Dennis tampil di Q3 dan dia masih menempatkan Paradine Competition ada di pole position Bronze Cup dengan catatan 2 menit 17,749 detik. Pada Q3 ini kembali terjadi Red Flag ketika pebalap Meksiko, Sebastian Alvarez dari tim Comtoyou Racing 11, melintir dan terdampar.
Darren Leung menjadi pebalap terakhir Paradine yang tampil. Leung membuat catatan waktu 2 menit 18,879, namun itu tak cukup untuk menempatkan timnya ada di pole Bronze Cup karena tergeser oleh tim Tresor Attempto Racing 66. Waktu rata-rata tim Tresor 2 menit 20,065, unggul 0,4 detik atas tim Paradine.
“Keinginan agar trek kering ketika saya tampil di Qualifying tercapai. Namun secara keseluruhan sesi berjalan menarik karena hujan datang dan pergi. Tapi itulah yang lumrah terjadi kalau kita balapan di Spa,” kata Dennis dalam rilis kepada detikSport.
“Dennis tampil oke, karena hitungannya dia tak terbiasa ikut qualifying dan balapan seperti ini. Toby dan Darren juga bagus. Start dari P2 jadi awal yang baik, bismillah,” timpal Sean.
Posisi start overall belum ditentukan, karena babak Superpole baru digelar, Jumat (27/6). Dari 20 tim yang lolos ke Superpole, 18 mobil berasal dari kelas Pro dan 2 dari kelas Gold Cup. Paradine Competition 991 sendiri berada di posisi ke-30 secara keseluruhan
Race 24 Hours of Spa-Francorchamps disiarkan langsung secara livestreaming di kanal youtube @GTWorld, Sabtu (28/6) mulai pukul 21.30 WIB.