Lifter Rizki Juniansyah ambisius menatap SEA Games 2025 Thailand. Tak hanya ingin mempertahankan emas, Rizki juga mau memperbaiki rekornya.
Rizki menjadi salah satu andalan Indonesia dalam menyumbangkan medali emas di multievent yang bergulir di Thailand, pada 9 hingga 20 Desember ini. Dia akan turun di kelas 79kg putra. Kelas baru yang secara resmi diterapkan di Kejuaraan Dunia Angkat Besi pada bulan lalu.

Sebab masih baru, Rizki ingin mencatatkan namanya sebagai yang terbaik di multievent terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Pada edisi lalu di Kamboja 2023, lifter 22 tahun itu meraih medali emas dan mencetak game record dari keseluruhan angkatan, baik itu snatch, clean and jerk, dan total angkatan (156 kg, 191kg, dan 347kg) di kelas 73kg.
Pun di Kejuaraan Dunia Angkat Besi yang bergulir di Norwegia, pada 2-11 Oktober lalu, Rizki meraih dua medali emas dari clean and jerk dan total angkatan, serta perunggu di angkatan snatch.
Sementara untuk rekor angkatan, ia ciptakan di angkatan clean and jerk dengan berat 204kg di kelas 79kg. Rizki memecahkan rekor milik Rahmat Erwin Abdullah 203kg pada jenis angkatan dan ajang yang sama.
“Saya ingin mencetak rekor lagi dengan medali yang sama,” kata Rizki Juniansyah saat ditemui seusai latihan di Mess Kwini, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).
Bahkan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu tak merasa pengaruh dengan perubahan kelas yang ada saat ini.
“Tidak pengaruh ya karena saya sudah mengatur jauh-jauh hari berat badan saya harus segini di 77-78kg. Dan saya latihan masih aman saja nanti kita mencari power. Nanti saat pertandingan insya Allah menang,” ujarnya.
Mengenai persaingan, lifter berusia 22 tahun itu menilai, lawan-lawannya cukup bagus. Khususnya lifter utama tuan rumah yang dinilainya sudah 100 persen maksimal.
“Ngeri-ngeri sih tapi tetap biasa saja melihatnya karena itu kembali ke saya sendiri, di saat saya bisa tampil maksimal dan juga bisa meraih yang terbaik untuk saya pribadi,” tutur cetus Rizki Juniansyah.





