Banding Federasi Senam Israel untuk tampil di Kejuaraan Dunia Senam di Indonesia ditolak CAS. Artem Dolgopyat, andalan Israel, mengaku kaget dan sedih.
Peraih emas Olimpiade 2020 dan juara dunia senam 2023 membuat pernyataan di Instagram-nya. Dolgopyat mengaku kaget dan sedih karena tetap dilarang bertanding di Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, 19-25 Oktober nanti.
“Saya terkejut dan sangat sedih dengan keputusan ini, terutama karena saya tidak diberi kesempatan untuk mewakili negara saya dengan penuh kehormatan dan mempertahankan gelar juara dunia saya,” katanya.
“Saya menyesal bahwa minggu yang dimulai dengan baik bagi negara kami, dengan kembalinya sandera yang diculik, berakhir seperti ini bagi kami. Tapi kami adalah bangsa yang kuat, yang tidak pernah menyerah,” kata Dolgopyat, spesialis senam lantai Israel itu.
Artem Dolgopyat menjadi salah satu atlet Israel yang ditolak berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, 19-25 Oktober mendatang. Pemerintah Indonesia menolak menerbitkan visa kepada enam atlet Federasi Senam Israel, dengan lima pesenam lainnya adalah Eyal Indig, Ron Payatov, Lihie Raz, Yali Shoshani dan Roni Shamay.
Gagalnya atlet senamnya bertanding itu membuat Israel mengajukan banding. Federasi Senam Israel (IGF) mengajukan dua gugatan ke Federasi Senam Internasional (FIG).
Pertama mempermasalahkan pernyataan FIG, yang merujuk putusan Pemerintah Indonesia soal melarang atlet Israel. Dan yang kedua meminta jaminan dari FIG agar atletnya diperbolehkan bertanding.
Court of Arbitration of Sport (CAS) atau Pengadilan Arbitrase Olahraga kemudian merilis hasil banding yang diajukan Federasi Senam Israel, pada Selasa (14/10/2025).
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Banding pertama ditolak dan prosesnya langsung disetop CAS karena kurang yurisdiksi. Sementara yang kedua juga ditolak, meski menegaskan prosesnya masih berjalan.
Dalam pernyataannya, CAS menyebut Federasi Senam Internasional (FIG) juga tak bisa mengintervensi keputusan Pemerintah Indonesia soal urusan penerbitan visa.