Pelatih kepala tunggal putri Imam Tohari memasang target semifinal Korea Open 2025 kepada Putri Kusuma Wardani. Dengan begitu, atletnya bisa bersua pemain-pemain top 4.
Hal itu dikatakan Imam setelah melakukan evaluasi dari China Masters 2025. Putri harus memupus asa melangkah lebih jauh setelah dihentikan Akane Yamaguchi di babak delapan besar. Ia kalah 14-21, 11-21.
“Kemarin memang saya melihat ada kekurangan keyakinan dari Putri saat melawan Akane. PR (Pekerjaan Rumah) dia memang bagaimana menembus empat pemain di top ini. An Se Young, Wang Zhi Yi, Akane dan Chen Yu Fei,” tutur Imam dalam keterangannya melalui federasi, Senin (22/9/2025).
“Dengan level mereka dan kayanya variasi permainan, Putri kadang masih tidak siap dengan perubahan pola dan tempo lawan. Ini yang memang sedang saya tingkatkan untuk dia. Bagaimana nantinya dia juga bisa bermain dengan tempo. Kadang cepat, kadang pelan,” ia menjelaskan.
Imam pun berharap peningkatan yang sudah dilakukan dalam waktu singkat ini bisa membuahkan hasil maksimal di Korea Open 2025. Bagaimana pun, Putri menjadi satu-satunya wakil Indonesia dari sektor putri di turnamen BWF World Tour 500 tersebut.
“Di Korea, saya maunya dia bisa ke semifinal dulu. Kan bisa bertemu lagi dengan Akane bila melihat undian. Dari sana saya berharap dia bisa memberikan perlawanan yang lebih baik. Syukur-syukur bisa tembus,” kata Imam.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Korea Open resmi bergulir Selasa (23/9). Di babak 32 besar, peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2025 itu akan berhadapan dengan pebulutangkis India Anupama Upadhyaya.
Dalam tiga kali pertemuan, Putri selalu menang, termasuk laga terakhir di Swiss Open 2025. Pemain peringkat 9 dunia itu menang 17-21, 19-21.
