Persiapan Kejuaraan Asia Junior 2025: Tim Junior RI Lawan Rusia

Posted on

Tim junior Indonesia melawan tim Rusia dalam simulasi jelang bergulirnya Kejuaraan Asia Junior 2025 nomor beregu. Kegiatan berlangsung dalam dua sesi, pagi dan sore.

Di sesi pagi yang bergulir di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (11/7), Moh Zaki Ubaidillah dan kawan-kawan berhasil menang dengan skor 110-80.

Kabid Binpres Pelatnas sekaligus Manajer Tim Eng Hian mengatakan bahwa ini merupakan kesempatan yang bagus untuk kesiapan tim.

“Hari ini kami berkesempatan melakukan simulasi melawan tim Rusia, tentunya ini suatu hal yang cukup bagus terutama untuk atlet-atlet merasakan atmosfer langsung dengan sistem poin yang akan digunakan di AJC nanti. Semoga simulasi ini membuat mereka lebih siap lagi,” ungkap Eng Hian dalam keterangan tertulisnya.

“Secara persiapan, tim beregu ini sudah dua minggu pemusatan latihan dan sudah beberapa kali melakukan simulasi internal. Poin 110 ini menjadi pengalaman yang baru bagi banyak atlet tapi dari hari ke hari mereka sudah bisa lebih beradaptasi dengan baik. Saya berharap apa yang mereka sudah dapatkan di sini akan terbawa ke sana untuk memberikan yang terbaik,” lanjut Eng Hian.

Dari total 20 atlet yang terpilih masuk ke dalam tim beregu AJC 2025, tercatat hanya lima atlet yang sudah merasakan sistem poin 110 di Kejuaraan Dunia 2024 lalu. Mereka adalah Moh. Zaki Ubaidillah, Richie Duta Richardo, Kavitha Nadjwa Aulia, Riska Anggraini dan Rinjani Kwinnara Nastine.

“Simulasi tadi terasa seperti pertandingan sesungguhnya karena lawan tim luar negeri yang sebelumnya belum pernah bertemu. Jadi kurang lebih ada feel-nya, tinggal di pertandingan nanti lebih dipersiapkan lagi. Berbeda dengan saat WJC 2024, AJC tahun ini bagi saya harus fokus ke dua sektor, ganda putri dan ganda campuran jadi secara persiapannya harus lebih fokus dan lebih menjaga kondisi. Saya harus cepat beradaptasi apalagi saya punya pasangan baru di dua sektor ini,” ucap Rinjani.

“Saya berpesan bagi teman-teman di dalam tim yang belum pernah bertanding dengan skor ini, saya berpesan untuk banyak bermain menyerang dari awal dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri,” pesan Rinjani.

Sementara, bagi tim Rusia ini merupakan simulasi yang bisa membuat mereka menjadi lebih baik. Sistem skor ini juga menjadikan permainan lebih seru dan menantang.

“Merasa senang bisa ada di sini walaupun tidak mudah menjalani latihan karena cuaca yang panas. Tapi hari demi hari kami mencoba beradaptasi,” kata Sergei Sirant, atlet tunggal putra Rusia.

“Kami harap kami bisa bermain lebih baik ke depan, kami masih perlu banyak waktu untuk mengembalikan semuanya. Tapi di simulasi tadi cukup menyenangkan dan bagus. Setiap waktu ada kesempatan untuk bangkit, setiap poin sangat berharga. Saya melihat sistem ini tahun lalu di Kejuaraan Dunia Junior,” tambah atlet yang pernah turun di Olimpiade Tokyo 2020 ini.

Badminton Asia Junior Championships 2025 nomor beregu pada 18-22 Juli 2025 di GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Berikut hasil simulasi sesi 1:

Indonesia 110-80 Rusia

MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Sergei Sirant 11-5

WS1: Thalita Ramadhani Wiryawan vs Evgeniya Kosetskaya 22-16

XD1: Devin Artha Wahyudi/Rinjani Kwinnara Nastine vs Artur Pechenkin/Alina Davletova 33-26

MD1: Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya vs Aleksandr Grigorenko/Gleb Stepakov 44-30

WD1: Rinjani Kwinnara Nastine/Riska Anggraini vs Alina Davletova/Evgeniya Kosetskaya 55-41

MS2: Moh Zaki Ubaidillah vs Sergei Sirant 66-46

WS2: Thalita Ramadhani Wiryawan vs Maria Golubeva 77-53

XD2: Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara Nastine vs Artur Pechenkin/Alina Davletova 88-66

MD2: Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono vs Aleksandr Grigorenko/Gleb Stepakov 99-69

WD2: Rinjani Kwinnara Nastine/Riska Anggraini vs Alina Davletova/Evgeniya Kosetskaya 110-80.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *