Francesco Bagnaia frustrasi dengan hasil-hasil kurang maksimal yang didapatnya di MotoGP 2025. Ducati selaku tim Pecco juga mulai habis kesabaran dengannya.
Bagnaia gagal finis dalam race MotoGP San Marino 2025 akhir pekan lalu. Dia terjatuh ketika baru memasuki delapan lap, memaksanya mengakhiri balapan lebih cepat.
Crash di San Marino membuat poin Bagnaia tertahan di urutan ketiga klasemen dengan 237 poin. FB63 kini hanya berjarak 12 angka saja dari Marco Bezzecchi di bawahnya.
Pecco memang menjalani musim naik-turun di MotoGP 2025. Dia baru menang sekali dan hanya mengoleksi 7 kali podium dari 16 race yang sudah diikuti.
Hasil itu berbanding terbalik dengan pencapaian rekan setimnya, Marc Marquez. The Baby Alien digdaya di puncak klasemen MotoGP 2025 dengan 512 poin, hasil dari 11 kemenangan yang sudah diraih.
Bagnaia mengaku kesal dan hampir habis kesabaran usai crash di MotoGP San Marino 2025. Dia mengklaim sudah memberikan performa maksimal, tapi selalu gagal meraih hasil terbaik dengan berbagai kendala yang ada.
“Saya hampir kehabisan kesabaran. Sulit. Saya sudah berusaha keras, pikiran saya kuat,” kata Bagnaia usai MotoGP San Marino 2025.
“Saya tidak akan kehilangan kepercayaan pada potensi saya atau pada tim saya. Kami akan terus bekerja keras, dan suatu hari nanti kami akan kembali. Saya harap itu segera,” tegasnya.
Komentar Bagnaia ditanggapi manajer umum Ducati, Gigi Dall’Igna. Dia menegaskan kesabaran yang mulai habis bukan hanya dirasakan rider 28 tahun itu saja, tapi juga dari timnya.
“Saya juga mulai kehilangan kesabaran, sama seperti para penggemar Pecco,” kata Dall’Igna, dilansir dari AS Diario.
“Saya pikir wajar untuk mengatakan hal-hal seperti ini ketika hasilnya belum terlihat,” jelasnya.