PP PBSI terus berupaya agar Daniel Marthin bisa segera pulih dari cedera lutut kiri. Saat ini mereka menyiapkan dua alternatif tindakan penyembuhan pasangan Muhammad Shohibul Fikri tersebut.
Demikian disampaikan Kepala bidang Pembinaan Prestasi, Eng Hian, terkait kondisi Daniel saat ini.
“Kondisi Daniel memang butuh waktu untuk penyembuhan dan itu memakan waktu lebih dari 3 bulan,” kata Eng Hian saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Rabu (18/6/2025).
“Kondisinya memang boleh dibilang… kalau dibilang parah sih… bukan putus, bukan apa, tapi tidak bisa hanya seperti orang keseleo, tidak. Lebih dari itu. Bukan (sobek). Lebih ke tulang. Tulang rawannya itu ada kena benturan jadi agak coak. Bukan bolong tapi kayak coak.”
“Jadi memang butuh waktu lebih dari tiga bulan untuk proses penyembuhannya. Makanya lebih baik kami ambil langkah untuk melakukan proteksi ranking,” ujarnya.
Pelatih yang karib disapa Didi ini menjelaskan, proteksi ranking ini akan berlangsung tiga sampai enam bulan. Dengan kata lain, Daniel akan absen dari sejumlah turnamen hingga Agustus mendatang. Adapun PBSI mengajukan proteksi ranking kepada BWF mulai 16 Mei lalu.
Selama proses pemulihan itu, PBSI bersama dokter Pelatnas mencari cara untuk penyembuhan juara Indonesia Masters 2023 bersama Leo Rolly Carnando itu.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Ini sedang dikonsultasikan dengan dokter. Ada dua alternatif tindakan. Satu tindakan besar, satu tindakan kecil. Plus minusnya ini lagi kami godok mudah-mudahan minggu ini kami sudah mendapatkan keputusan, tindakan mana yang akan Daniel lakukan,” tuturnya.
“Karena dengan melakukan terapi saja ternyata tidak ada kemajuan jadi memang harus ada tindakan. Jadi setelah dari Sudirman, kami coba melakukan proses terapi saja, tidak ada progres yang signifikan. Memang harus ada tindakan,” Eng Hian mempertegas.