Nasib Rinov Rivaldy hingga kini masih dispekulasikan setelah pernyataannya yang sudah mentok. Ia pun diberi kesempatan tampil di Macau Open 2025 untuk memberikan pembuktian.
“Yang kemarin dirapatin itu salah satunya tugas saya menyampaikan ke BinPres, ada pelatihnya juga, ya dibicarakan baik-baik dengan si personalnya ini gimana,” kata Waketum I PBSI Taufik Hidayat kepada pewarta di Kantor Kemenpora, Jakarta.
“Apakah dia menyampaikan di sosial media, di media itu hanya karena emosi? Apakah mereka ada yang lain apa gimana gitu. Kita harus lihat jenjangnya dia juga. Karena kan kita belum langsung ngobrol berdua dengan si pemainnya juga,” ujarnya.
Rinov sempat berada di situasi yang kurang nyaman karena prestasinya yang stagnan. Ia bahkan berujar sudah mentok dan sempat meminta untuk waktu untuk istirahat demi dapat berdiskusi dengan keluarga.
Saat itu, Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian mengatakan telah menyerahkan seluruh keputusan terkait Rinov kepada pelatih.
Belakangan, pelatih ternyata mendaftarkan namanya bersama Pitha Haningtyas Mentari di Macau Open yang akan berlangsung di Macao East Asian Games Dome, mulai 29 Juli hingga 3 Agustus.
Sedangkan di Jepang dan China Open, keduanya memang sengaja tak didaftarkan karena kondisi tersebut.
“Jadi ya itulah tugas BinPres dan pelatihnya menyampaikan. Karena kan kalau misalkan saya langsung ke bawah juga ada yang lain juga. Enggak bagus juga. Saya ingin yang memang sejujur-jujurnya (dari pemain),” kata Taufik.
“Takutnya nanti kalau misalkan, ya enggak tahu ya, kalau misalkan saya yang menyampaikan ke anaknya atau memanggil anaknya, dia berani jujur apa enggak? Takutnya takut, karena saya ingin memang dari hatinya.”
“Dan memang ada beberapa loh. Ada beberapa yang memang pemain juga yang memang dilihat, saya bilang tadi, sebelum pertandingan itu apa ada juga yang masih main. Kasih kesempatan sebelum kejuaraan dunia,” dia menambahkan.
Untuk itu, Taufik yang juga menjabat sebagai Wamenpora ini memutuskan untuk menyerahkan semua keputusan kepada pelatih.
“Karena kan yang hari-harian yang 24 jam kan pelatihnya kan. Terus saya juga kemarin minta ibaratnya kayak track record. Apa awal yang memang dijanjikan pelatih, pemain, sampai di mana targetnya. Tapi dari BinPres, pelatih, belum ngasih ke saya detail,” ucap Taufik.