Menpora Erick Terbuka soal Cabor Mandiri, tapi Belum Tentu Dapat Bonus

Posted on

Menpora Erick Thohir terbuka soal cabang-cabang olahraga yang mau memberangkatkan mandiri ke SEA Games 2025. Tapi, dia ingatkan soal konsekuensi bonus.

Kemenpora diketahui belum memutuskan jumlah cabang olahraga dan atlet yang akan dikirim ke Thailand. Hal itu tak lepas baru dipastikannya jumlah anggaran yang disiapkan untuk multievent terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Dari Rp 10 miliar yang tersedia di awal, Erick baru bisa mengumumkan ada kenaikan lima kali lipat atau sekitar Rp 60 miliar setelah ada hitam putih dari Kementerian Keuangan.

Sayangnya, sebelum ada kepastian penambahan anggaran. Beberapa cabor sempat ada yang mempelatnaskan atletnya secara mandiri, bahkan berencana untuk mengirim sendiri pemainnya.

Lantas apakah dengan penambahan anggaran ini, cabor yang sebelumnya sempat kena pangkas atau tak masuk dalam daftar yang dikirim, otomatis masuk dalam cabor yang disiapkan turun di SEA Games?

“Saya terbuka tapi ada konsekuensinya kalau nanti targetnya tiba-tiba mereka luar biasa. Nah, karena konsekuensi keuangan negara, maka bonus itu tidak bisa langsung dipertanggungjawabkan ‘oh saya garansi’,” ujar Erick di Wisma Kemenpora, Kamis (16/10/2025).

“Kecuali ada policy dari Pak Presiden itu sendiri. Tetapi saya mesti saklek (ikuti aturan). Kalau mandiri konsekuensinya tadi, kita belum tentu bisa berikan bonus.”

“Nah, pertanyaan selanjutnya, bagaimana kalau yang ternyata mandiri lebih bagus daripada yang bukan mandiri? Ya itu yang promosi-degradasi nanti di berikutnya, kita bisa terbuka. Tidak ada masing-masing punya agenda yang lain,” lanjutnya.

Untuk itu, Erick mengatakan, bakal melakukan pertemuan dengan induk-induk cabang olahraga guna menentukan jumlah atlet prioritas medali emas.

“Karena realita yang harus kita hadapi ketika ranking 3 di Kamboja dengan 87 emas, untuk di Thailand ini kita kehilangan 41 emas, karena banyak nomor yang tidak dipertandingkan,” ujar Erick.

“Dan dari hasil kami verifikasi yang nanti mungkin kita duduk bersama dengan KOI, dan PB-PB (Pengurus Besar), kita terbuka karena ini kan misi kita sama-sama ya, dan ini baru terdeteksi 32 emas. Artinya kalau yang dulu dapat 46 ditambah 32 itu masih kurang lebih 78 emas. Maka, jika mau ranking tiga harus 82 sampai 90 emas,” tegas Erick.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *