Alex Marquez digadang-gadang bisa mengikuti sukses Jorge Martin menjadi juara dunia MotoGP. Namun, Alex memilih realistis dengan kansnya karena dua faktor. Apa?
Pebalap Gresini itu di luar dugaan tampil sensasional di lima seri pertama 2025. Menunggangi GP24, Alex Marquez berhasil naik podium kedua delapan kali dari 10 balapan pertama, dan meraih kemenangan grand prix perdananya di Jerez.
Konsistensi Alex Marquez membuatnya kembali ke puncak klasemen MotoGP dengan perolehan 140 poin. Pebalap Spanyol itu mengungguli duo Ducati pabrikan, Marc Marquez (139 poin) dan Francesco Bagnaia (120 poin).
Kini tidak sedikit yang menempatkan Alex Marquez sebagai pesaing gelar juara dunia MotoGP 2025, bahkan menggeser Bagnaia sebagai rival utama Marc Marquez, sang kakak. Kiprah Alex juga mulai dibanding-bandingkan dengan sukses Jorge Martin saat menjadi kampiun 2024 meski “cuma” pebalap tim satelit (Pramac).
Akan tetapi, Alex Marquez enggan menyambut ekspektasi tinggi itu. Menurut dia, mengikuti Martinator akan sulit karena kehadiran Marc Marquez dan faktor tunggangan.
“Martin nggak juara hanya karena manajemennya; dia juga sangat kencang, dia punya bakat alami yang membuat dia menang di banyak momen,” kata Alex Marquez dikutip GPOne.
“Kami kompetitif sampai sekarang, tapi dengan Marc di atas lintasan maka kompetitif saja tidak akan cukup untuk memenangi titel juara dunia. Situasinya mirip dengan Jorge, tapi tidak sama. Dia toh menunggangi motor pabrikan.”
“Aku selalu mengatakan hal yang sama, motor merah (Ducati pabrikan-red) memiliki ‘barang bagus’ yang memberi mereka sedikit lebih banyak, sedikit keuntungan di momen-momen tertentu, meski tidak selalu,” lanjut pebalap berusia 29 tahun ini.
“Selalu ada sesuatu yang kami coba dapatkan yang akan membantu kami sedikit lebih konsisten di balapan panjang, sesuatu yang mereka punya. Namun, ini kan tidak tergantung pada tim, ini bukan soal anggaran. Ini bergantung pada apakah Ducati mau memberikannya kepada kami atau tidak,” lugas Alex Marquez.