Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Pesenam putri Alarice Prakoso berharap bisa menembus final di SEA Games 2025. Saat ini, ia masih menjadi salah satu atlet yang diproyeksikan.
Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) diketahui menyiapkan tujuh atlet yang dipelatnaskan menuju multiajang olahraga terbesar di Asia Tenggara ini. Salah satunya Alarice dan rekannya, Ameera Hariadi.
Mereka berlatih di GOR Senam Radin Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2025), di bawah bimbingan langsung pelatih Eva Butar-butar. Selain mereka, ada lima pesenam lainnya yang tengah berlatih di Surabaya dan Bandung.
Nah khusus Alarice, jika lolos main di SEA Games, maka ini akan menjadi multiajang olahraga pertamanya di level Asia Tenggara. Dia pun bertekad untuk memberikan torehan maksimal.
“Target pribadi minimal masuk final. Karena di SEA Games aku turun di nomor perorangan dan di alat spesialis aku di nomor balok keseimbangan dan lantai. Jadi berharap banget bisa melakukan yang terbaik,” tuturnya.
Alarice sebelumnya telah mengikuti uji coba di Korea (Senior Asian Championship) dan di Kairo (Pharaoh’s Cup 2025) pada bulan lalu. Di Mesir, Alarice berhasil meraih medali emas di nomor Floor Exercise usai mencetak skor final 12.600 poin.
Namun, pesenam kelahiran Yogyakarta, 15 Mei 2008 ini, sadar single event berbeda dengan multievent sehingga ia harus bisa meningkatkan mental bertanding. Apalagi jika terpilih tampil di Thailand.
“Aku pasti banyak over thingking dan ragu, ini bisa enggak atau gimana? Tapi biasanya kalau lagi kondisi begiru, aku banyak ngobrol dengan pelatih, sharing, karena aku enggak mungkin kepilih kalau tak mampu,” ujar siswi kelas 2 SMA homeschooling ini.
“Pelatih juga bilang, percaya saja, karena apa yang kamu punya sudah cukup. Aku juga biasanya untuk menenangkan diri sering mendengarkan musik, berdoa. Aku sekarang lagi senang mendengarkan lagu jazz,” Alarice mengungkapkan.
Ke depan, Alarice berharap tidak hanya SEA Games. Ia bercita-cita juga bisa tampil di Olimpiade di masa mendatang.
“Itu adalah mimpi semua atlet dari masa kecil sih untuk menuju Olimpiade. Aku juga selalu (bahkan) sampai sekarang ada goal dan target menuju ke sana. Dan ini tak gampang jadi harus bekerja keras,” kata Alarice.
“Waktu kecil mungkin berpikirnya, ‘Ah aku mau (ke Olimpiade), aku bisa’. Tetapi semakin ke sini semakin realistis, dan beneran tak mudah. Tapi aku selalu berusaha untuk percaya diri dan percaya kemampuan diri.”
“Mungkin bagian tersulitnya karena ini termasuk olahraga lumayan ekstrim dan aku sempat kayak mengalami fase terpuruk. Saat itu, aku berpikir, kalau begini terus bagaimana majunya. Tapi alhamdullilah dengan banyak dukungan, di luar lapangan ada orang tua. Aku bisa melewati itu,” ujar pengidola atlet senam Simon Biles ini.
