Marc Marquez butuh berbulan-bulan rehat usai operasi tulang selangka. Rencana penting terkait pengembangan motor Ducati jadi terkendala karenanya.
Superstar balap motor Spanyol itu telah mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2025. Marquez melakukannya di Jepang, yang sekaligus menandai titel juara ketujuh di kelas premier.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Pada seri berikutnya di Mandalika, Marc Marquez justru apes. Serudukan Marco Bezzecchi di balapan grand prix bikin Marquez cedera berat sehingga harus melewatkan empat seri terakhir; Australia, Malaysia, Portugal, dan Valencia.
Pebalap berusia 32 tahun itu fokus agar bisa pulih di awal 2026 untuk melakoni tes pramusim. Meski begitu, Gigi Dall’Igna tak memungkiri bahwa crash yang dialami Marc Marquez mengacaukan rencana penting Ducati.
“Pastinya, dia sangat tidak beruntung karena cedera itu benar-benar bukan kesalahan dia,” sebut bos Ducati itu kepada Motogp.com. “Namun, menang kadang-kadang hal seperti ini terjadi.”
“Dia tahu bahwa dia perlu menerimanya, dan dia akan mengikuti jalan yang masuk akal yang harus dia lakukan,” lanjut Italiano berusia 59 tahun ini.
“Sebelum kecelakaan itu, rencananya adalah berupaya mengembangkan sesuatu selama beberapa balapan terakhir di 2025. Namun, ini kan tidak mungkin saat ini. Inilah masalah utama dari insiden itu,” ungkap Gigi Dall’Igna.
