Marc Marquez bertekad mempertahankan titel juara dunia MotoGP di 2026. Namun, Marquez mengaku tak terobsesi rekor gelar rider legendaris Spanyol, Angel Nieto.
Superstar balap motor itu mengakhiri penantian enam tahun titel juara dunia setelah jadi kampiun MotoGP 2025. Marquez mencapainya melalui penampilan dominan dari awal musim, sebelum mengalami cedera parah yang memaksanya mundur sejak empat seri terakhir.
Sukses tersebut menempatkan Marc Marquez sejajar dengan Valentino Rossi dengan total sembilan gelar juara dunia, hanya kalah dari Giacomo Agostini (15) dan Nieto (13). Mengingat usianya akan 33 tahun pada awal tahun depan, Marquez secara realistis akan cukup sulit mengejar rekor Nieto meskipun belum bisa dibilang mustahil.
Selain itu, Marc Marquez juga memprediksi akan ada perlawanan lebih keras lagi dari para rivalnya. Situasi yang mungkin saja akan membuat hasil-hasil yang diraihnya tidak sebaik sebelumnya.
“Di 2025, aku mengikuti petunjuk yang kurasakan. Dari awal, Pecco (Bagnaia) kan favoritnya. Aku tahu bahwa itu bisa jadi musim yang bagus karena tampil bagus di Qatar, sebuah sirkuit di mana Anda biasanya lemah,” sebut rider Ducati itu dalam sebuah acara sponsor, yang dilansir Crash.
“Untuk musim 2026, saatnya untuk bersaing demi titel juara. Apapun yang terjadi. Kemudian kita lihat saja. Sudah pasti, ada proses penyembuhan yang terlibat. Targetnya adalah berada dalam kondisi 100 persen di pekan pertama bulan Maret,” lanjut dia.
“Aku enggak mau terobsesi dengan titel Angel Nieto ’12+1′; karena aku melihat gelar-gelar itu sangat jauh denganku. Kami akan mengambil selangkah demi selangkah.”
” Target utama karier olahragaku tadinya adalah juara lagi, dan aku sudah mencapainya. Namun, jalan kehidupan itu; masa sulit akan datang, dan para pebalap muda akan berusaha sangat keras.,” Marc Marquez menambahkan.
Saksikan Live DetikPagi :
