Makassar baru saja menggelar turnamen domino bulan lalu. Diharapkan turnamen-turnamen serupa bisa muncul demi meningkatkan prestasi olahraga itu.
Makassar Open Tournament Domino 2025 digelar bulan April di Makassar, Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI) dan Higgs Games Island (HGI) sebagai penggagas senang dengan animo peserta dan penonton.
Salah satu yang menyita perhatian adalah sang juara Akbar S Mandha yang berhasil menaklukkan lawan-lawannya. Dia tidak sendiri karena meraih kemenangan itu bersama rekan-rekan setimnya.
Bagi Akbar, kemenangan ini begitu penting karena sebelumnya dia cuma dikenal di level turnamen kecil. Namun, dengan keberhasilannya menaklukkan ajang tingkat nasional, dia berharap namanya bisa lebih dikenal di penjuru Indonesia.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Kompetisinya sangat ketat dan semua lawan sangat tangguh,” ujar Akbar dalam rilis kepada detikSport.
Saat ditanya tentang rahasia kesuksesannya, dia menyebut bahwa kemenangan bukan hanya soal keberuntungan, melainkan juga hasil dari fokus, konsentrasi tinggi, dan koordinasi yang mulus dengan rekan mainnya.
“Hal terpenting adalah tidak saling menyalahkan ketika melakukan kesalahan, dan tetap tenang meski dalam posisi tertinggal. Partner yang ideal harus bisa bekerja sama, tidak egois, dan memahami cara berpikir kita. Kekompakan sangatlah krusial,” sambungnya
Untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen tersebut, Akbar dan rekannya rutin berlatih setiap hari. Dia percaya bahwa memilih partner yang tepat adalah fondasi utama menuju kemenangan.
Akbar menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada panitia dan sponsor, dan menyebutkan bahwa ini adalah ajang terbesar yang pernah diikuti di Makassar. Ia berharap HGI dan PORDI dapat memperluas penyelenggaraan turnamen ini ke lebih banyak provinsi, sehingga makin banyak pemain lokal yang bisa menunjukkan kemampuan mereka.
“Saya berharap ke depannya turnamen serupa bisa digelar lebih banyak di daerah-daerah lainnya demi meningkatkan popularitas dan prestasi olahraga ini.”
Lalu sang runner-up, Muhammad Tasbi, yang pernah menjuarai kompetisi serupa pada tahun 2023, menyebut turnamen semacam ini penting untuk lebih mengenalkan domino ke masyarakat Indonesia.
Senada dengan Akbar dan Tasbi, PORDI serta HGI menyatakan akan terus mengembangkan turnamen domino di berbagai wilayah Indonesia, sebagai bagian dari upaya menjadikan domino sebagai cabang olahraga intelektual yang diakui secara global.
Domino merupakan olahraga intelektual yang mengandalkan strategi, konsentrasi, dan kerja sama tim. Tidak sekadar mengandalkan keberuntungan, permainan ini menuntut kemampuan menghitung, mengingat kartu, serta membaca pola permainan lawan.
Di Indonesia, domino semakin berkembang sebagai cabang olahraga berprestasi berkat dukungan platform digital dan turnamen nasional yang rutin digelar.