Maikhael Muskita memperbanyak uji coba demi bermain di SEA Games 2025. Salah satunya mengikuti Superstar Knockout (SKO), yang juga diikuti El Rumi.
Maikhael saat ini berstatus sebagai petinju Jawa Barat. Ia terus melakukan latihan di Bandung untuk menunjang fisik dan tekniknya demi memuluskan asa bermain di SEA Games 2025 Thailand.
Tak sekadar latihan, atlet yang meraih medali emas dan perak di SEA Games 2021 dan 2023 itu juga membutuhkan jam terbang. Tujuannya demi mengasah kemampuan menghadapi lawan-lawan berat.
Selain akan mengikuti Seleksi Nasional yang digelar oleh Kemenpora pada 22 Juli nanti, ia juga dijadwalkan tampil di ajang Superstar Knockout (SKO). Ajang itu digelar di Jakarta International Convention Centre, Senayan, awal Agustus nanti.
Kebetulan, lawan yang dihadapinya nanti di pertandingan SKO ialah petinju asal Thailand, Meka Papasang. Negeri berjuluk Gajah Putih itu merupakan tuan rumah di multievent dua tahunan tersebut dan punya banyak petinju-petinju terbaik.
Pada SEA Games 2023 misalnya, Thailand menjadi juara umum di cabang tinju dengan merebut 9 emas dari 12 medali yang mereka raih.
“Tentu ajang ini menjadi jam terbang bagi saya dengan tujuannya tetap SEA Games. Saya juga dapat melihat potensi dari luar (Indonesia), agar ke depannya saya bisa membaca dan berlatih,” kata Maikhael Muskita dalam jumpa persnya di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (11/7/2025).
“Nanti juga akan ada Seleknas yang diadakan pemerintah pada 22 Juli nanti. Itu kan buat SEA Games di Thailand, jadi ini bagus menambah pengalaman.”
Dari sisi persiapan, petinju kelahiran Ambon, 11 Januari 2001 ini mengatakan terus mengasah fisik dan tekniknya. Ia menilai, karakter permainan Thailand sejatinya sama dengan petinjua amatir lainnya.
“Tapi ya saya menyiapkan semuanya saja dengan baik. Biasanya petinju Thailand itu kakinya lebih aktif, agak terlalu agresif maju, tapi lebih banyak menunggu juga dari petinju Thailand-nya,” tuturnya.
Pertandingan Maikhael Muskita melawan Meka hanya satu dari delapan partai yang disajikan pada Superstar Knockout volume ketiga ini. Ada petinju Indonesia lainnya yang juga menyiapkan diri menatap pertandingan nanti.
Mereka adalah Ruben Manakane, yang akan berduel Sujaritchon Surampai. Lalu ada Jerstank, yang menjalani debut profesional melawan Pathueang Sikun. Terakhir ada Randy Ngabalin dan Bobby Simanullang, yang juga turut tampil di ajang itu.
Partai utama dari penyelenggaraan SKO menyajikan pertarungan selebritis El Rumi versus Jefri Nichol. Ini merupakan pertandingan rematch, setelah duel pertama mereka yang viral. Saat itu, laga dimenangkan oleh El.
Promotor SKO Sultan Sapta mengatakan gelaran tahun ini menghadirkan lebih banyak aksi dan tetap berada di bawah pengawasan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) serta Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Perbati).
“SKO tahun ini memberikan panggung penuh aksi, baik dari sisi kompetisi olahraga maupun hiburan,” ujar Sultan.
