Ganda putri Indonesia Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti siap capek menghadapi pasangan Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.
Hal itu ditegaskan Fadia mengingat laga nanti bakal menjadi pertemuan keempat kedua pasangan di turnamen internasional. Tiga pertemuan sebelumnya selalu berlangsung rubber game dan tuntas dalam waktu kurang lebih satu jam.
“Kami sudah tiga kali ketemu dan selalu rubber game. Kami sudah sama-sama tahu mainnya seperti apa, jadi harus lebih siap secara fokus dan pikiran, siap capek pastinya,” kata Fadia.
Menilik head to head kedua pasangan, Lanny/Fadia memang dalam posisi kurang menguntungkan dari Pearly/ Thinaah jelang berhadapan di Kejuaraan Dunia BWF 2025. Dari tiga pertemuan, mereka baru sekali menang. Itu pun saat perjumpaan pertama di Malaysia Open 2025. Lanny/Fadia menang 19-21, 21-14, 21-13.
Pada dua laga berikutnya, mereka berbalik kalah dari pasangan peringkat 2 itu, di Thailand Open (17-21, 21-10, 15-21), dan Indonesia Open (21-18, 16-21, 17-21).
Untuk itu, Lanny/Fadia bakal lebih mewaspadai strategi lawan apa pun kondisi di lapangan. “Kami juga harus waspada mau main seperti apa di posisi menang angin dan kalah angin,” tuturnya.
Hal tersebut penting bagi mereka karena sebelumnya, Lanny sempat mengatakan masih memerlukan adaptasi dengan keadaan angin di lapangan permainan Kejuaraan Dunia BWF 2025. Dia mengungkapkannya seusai mengalahkan wakil tuan rumah Tea Margueritte/ Flavie Vallet 13-21, 12-21.
“Sebenarnya hari ini sudah tahu mau bermain seperti apa tapi kamu memang perlu beradaptasi dengan keadaan angin di lapangan dan juga bola yang kencang dibandingkan pada saat latihan. Kami tadi berusaha ngenakin pukulan dulu, kayak dapatkan feeling pukulannya di game pertama,” ucap Lanny.