Wamenpora Taufik Hidayat meminta kasus narkoba yang menimpa salah satu pebasket asing klub IBL Tangerang Hawks Jarred Dwayne Shaw menjadi pelajaran berharga bagi induk cabor dan atlet-atlet Tanah Air agar lebih berhati-hati.
Jarred Dwayne Shaw ditangkap Polresta Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (14/5). Pebasket profesional asal Amerika Serikat itu ditangkap setelah menerima paket narkoba jenis Delta 9 THC (tetrahydrocannabinol) dengan jumlah keseluruhan sebanyak 132 buah atau dengan keseluruhan berat bruto 869 gram.
“Ini kan yang ketahuan, yang tak ketahuan kita enggak tahu juga. Jadi kita harus antisipasi bahwa mereka merasa atlet, punya jiwa sportivitas, mereka tahu mana yang boleh dan tidak. Apalagi narkoba,” kata Taufik kepada pewarta saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
“Jika memang terbukti ya proses hukum yang benar, jadikan jera, sehingga dia menjadi perhatian buat yang lain bahwa tak boleh mencoba-coba untuk hal ini. Misalnya dibiarkan terus lalu berkeliaran di luar lagi, buat saya pribadi tak setuju karena tak kasih contoh.”
“Toh, bila pihak berwenang sudah ada bukti apa segala macam, proses hukum, kita kan negara hukum. Kasih contoh ke yang lain bahwa ini salah, ini tak bagus,” ujarnya menegaskan.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu juga berharap atlet-atlet lainnya tak ikut terlibat dan lebih sadar diri. Sebab, jangankan narkoba, doping pun menjadi hal yang perlu diwaspadai.
“Contoh cabor bulutangkis itu sangat hati-hati karena setiap minggu ada pertandingan, dan ada random doping. Dari obat saja kita ketakutan apalagi narkoba, karena begitu kena hukumannya tak main-main. Minimal dua tahun sampai bisa seumur hidup juga tergantung seberapa banyak,” kata Taufik.
“Jadi buat atlet semuanya jangan macam-macam kalau misalnya tetap ingin jadi atlet. Meskipun tak jadi atlet jangan coba-coba, karena akan merusak. Mereka selama ini sudah puluhan tahun jadi atlet, tiba-tiba hal yang konyol begitu, buat apa. Masih banyak kok makanan yang enak dikonsumsi,” tuturnya.
Bakal Ada Penyuluhan
Imbas adanya atlet yang terlibat narkoba, pemerintah berencana membuat penyuluhan bagi cabor dan atlet. Taufik kembali menegaskan bahwa kasus Jarred Dwayne Shaw harus sungguh-sungguh dijadikan pelajaran berharga.
“Jadi buat cabor (kasus) ini dijadikan contoh yang tak baik. Ya itu kalau kita lagi makan atau minum, kita enggak tahu orang iseng dan banyak macamnya, takutnya mereka benar-benar yang enggak tahu, kan konyol dan tetap salah juga sudah mengonsumsi,” ucap Taufik.
“Ini pelajaran berharga buat kita, hati-hati dan selalu mengingatkan jangan coba-coba. Dari kecil latihan sepersekian detik dirusak sama yang gitu. Masa depannya tak ada.”
“Mudah-mudahan Perbasi juga cepat tanggap dan memanggil klubnya. Jangan sampai melebar kemana-mana. Apakah melebarnya ada indikasi ke pemain yang lain juga, kami tak mau, jadi saya harap cepat tanggap dan bisa lebih baik agar tak sampai menyebar ke yang lain,” sebutnya.
Simak juga Video ’10 Wilayah RI Rawan Jadi Jalur Penyelundupan Narkoba Internasional’:
