Ketiga multievent itu ialah Asian Youth Games Bahrain yang akan dipimpin Endri Erawan, kemudian Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh dikepalai Akbar Nasution, dan SEA Games Thailand yang akan dikomandoi Bayu Priawan Djokosoetono.
Pengumuman itu disampaikan langsung dalam Rapat Anggota Luar Biasa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di kantor KOI yang berada di kawasan Sudirman, Rabu (16/7/2025).
“Kemenpora mendukung apa yang menjadi keputusan yang dilahirkan pada Rapat Anggota KOI,” kata Hamka Hendra Noer, Staf Ahli Bidang Transformasi dan Tata Kelola Birokrasi Kemenpora, mewakili Menpora Dito Ariotedjo yang berhalangan hadir dalam Rapat Anggota Luar Biasa Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
“Kali ini keikutsertaan Indonesia di multievent sangat penting untuk meraih prestasi. Tiga event besar ini harus mampu kita perjuangkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dalam kesempatan yang sama mengatakan, ada dua agenda penting dalam kegiatan ini. Salah satunya ialah berkaitan dengan tiga agenda besar pada tahun 2025.
“Pertama, karena kita punya sisa tiga agenda besar Asian Youth Games, Islamic Solidarity Games (ISG), dan SEA Games. Ini waktunya beruntun. Jadi saya menyampaikan kepada Pak Hamka (perwakilan Kemenpora) bahwa kami menunggu kabar baik dari Kemenpora untuk proses pembinaan di tiga multievent ini,” kata Okto.
“Kami menunggu kabar Kemenpora siap, dan stakeholder untuk duduk bersama-sama untuk menentukan siapa yang kita berangkatkan dan tidak diberangkatkan,” lanjutnya.
“Karena kita tidak boleh lagi foya-foya di multievent tapi mengirim atlet terbaik kita untuk membawa pulang medali ke Tanah Air,” ujar Okto.
Adapun Asian Youth Games akan diselenggarakan di Manama, Bahrain, mulai 22 hingga 31 Oktober 2025. Sedangkan ISG di Riyadh, Saudi Arabia, pada 7-21 November, dan SEA Games di Thailand pada 9-20 Desember.
(mcy/krs)
chef