KOI: Federasi Cabor Internasional Dukung RI Gelar Ajang Olahraga Dunia

Posted on

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyebut banyak dapat dukungan dari Presiden Federasi Internasional (IF) untuk terus menggelar ajang olahraga dunia.

Pernyataan ini sekaligus mematahkan rekomendasi IOC Executive Board agar IF meninjau kembali penyelenggaraan dunia di Indonesia, buntut dari larangan kontingen Israel tampil di Kejuaraan Dunia Senam yang berakhir pada 25 Oktober 2025.

Pekan ini KOI hadir dalam IF Forums di The Olympic Museum, Lausanne, Swiss. Pertemuan tersebut juga dihadiri para pimpinan IF yang menyampaikan apresiasi atas kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional.

Deretan preseden positif Indonesia sebagai tuan rumah, mulai dari Asian Games 2018, Asian Para Games 2018, hingga single event olahraga lain, menegaskan keinginan mereka untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama penyelenggaraan event olahraga dunia.

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan, banyak bertemu dengan Presiden-Presiden IF yang memberikan dukungan kepada Indonesia untuk tetap menggelar event olahraga internasional.

“Banyak Presiden Federasi Internasional datang langsung kepada kami dan menyampaikan keinginan untuk tetap menggelar kejuaraan di Indonesia. Ini membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya strategis secara geografis, tetapi juga memiliki daya tarik tersendiri dan reputasi yang baik dalam menyelenggarakan event internasional,” ujar Okto dalam keterangan tertulisnya Kamis (30/10/2025).

Okto menambahkan bahwa dukungan yang mengalir dari berbagai IF menjadi bukti kepercayaan dunia olahraga terhadap kemampuan Indonesia sebagai tuan rumah.

“Jadi, kita mendapat dukungan dari banyak cabang olahraga yang ingin Indonesia tetap menjadi tuan rumah ajang internasional. Mereka bahkan siap membantu berbicara dan mendukung di forum-forum lainnya. Apapun situasinya, situasi itu harus dicarikan solusinya dan solusinya harus yang terbaik untuk semua pihak,” tegas Okto.

Lebih lanjut, Okto menjelaskan bahwa menjadi tuan rumah bukan hal yang sederhana dan penuh konsekuensi.

“Ketika Indonesia menjadi tuan rumah, banyak pihak yang terlibat dan banyak biaya yang dikeluarkan. Semua aspek, mulai dari teknis, logistik, hingga broadcast harus dipikirkan dengan matang. Hal-hal ini disadari oleh para Presiden Federasi Internasional, dan mereka memahami bahwa Indonesia selalu berkomitmen menjaga standar tertinggi dalam penyelenggaraan event olahraga dunia,” jelasnya.

KOI menegaskan komitmennya untuk terus menjaga hubungan baik dengan IOC dan seluruh IF, serta memastikan bahwa semangat sportivitas dan nilai-nilai Olimpiade tetap dijunjung tinggi dalam setiap penyelenggaraan kegiatan olahraga di Tanah Air.

“Kami percaya bahwa olahraga seharusnya menjadi jembatan perdamaian dan persahabatan antarbangsa. NOC Indonesia (KOI) akan terus menjadi mitra konstruktif bagi IOC dan IF dalam menjaga akses bagi seluruh atlet dunia untuk berkompetisi,” tutup Okto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *