Kiromal Katibin Raih Emas di Piala Dunia Panjat Tebing Denver 2025

Posted on

Atlet Indonesia Kiromal Katibin berhasil meraih medali emas seri Piala Dunia di Amerika Serikat. Ia mencatatkan waktu terbaik 4,83 detik.

Kiromal tampil di nomor speed putra pada ajang bergengsi IFSC Climbing World Cup Denver 2025 pada Minggu (1/6) sore waktu setempat. Ia dinyatakan lolos ke babak selanjutnya setelah membukukan waktu terbaik 4,83 detik di Lane A dan 4,91 detik di Lane B pada saat babak kualifikasi.

Namun, saat akan menjalani babak semifinal dan final pada keesokan harinya, badai dan hujan terus melanda Denver. Kondisi tersebut membuat babak semifinal dan final terpaksa dibatalkan demi keselamatan atlet.

Berdasarkan keputusan darurat, hasil terakhir dari babak kualifikasi dijadikan dasar penentuan peringkat akhir. Hasilnya, catatan waktu Kiromal yang impresif memastikan dirinya menjadi juara dan berhak atas podium tertinggi.

Kiromal sebagai yang terbaik dan meraih emas dengan waktu 4,83 detik, disusul atlet USA, Zach Hammer, mendapatkan medali perak dengan catatan waktu 4,88 detik, dan kompatriotnya Samuel Watson dengan waktu 4,89 detik dan medali perunggu.

Kemenangan ini melanjutkan performa gemilang atlet asal Batang, Jawa Tengah ini. Sebelumnya, Kiromal meraih dua medali perunggu di seri Wujiang dan Bali pada Mei lalu.

Dengan torehan positif ini, Kiromal semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu atlet speed papan atas dunia dan memperkuat nama Indonesia di panggung olahraga panjat tebing internasional.

Manajer Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia Ical Umarella mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.

“Konsistensi dan fokus jadi kunci utama kemenangan Kiromal hari ini. Meski kondisi cuaca memaksa final dibatalkan, ia sudah menunjukkan performa terbaiknya di saat yang krusial. Ini adalah buah dari latihan keras dan kerja tim yang luar biasa,” ujar Ical di Denver, dalam keterangannya Senin (2/6).

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, juga turut menyampaikan apresiasi atas pencapaian Kiromal Katibin tersebut.

“Prestasi ini membuktikan bahwa anak bangsa mampu bersaing dan menjadi juara di panggung dunia. Ini bukan hanya kemenangan Kiromal, tapi kemenangan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Yenny.

Selain Kiromal, Indonesia juga diwakili oleh Alfian M. Fajri, yang harus menghentikan langkahnya di babak kualifikasi. Alfian mencatatkan waktu terbaik 5,30 detik (Lane A) dan 5,49 detik (Lane B). Meski belum berhasil melaju ke babak lanjutan, dukungan penuh tetap mengalir untuk Alfian dari seluruh tim.

FPTI menegaskan komitmennya untuk terus membina atlet-atlet muda dan memperluas dominasi Indonesia di cabang panjat tebing dunia, terutama dalam persiapan menuju Olimpiade 2028.