Empat medali perunggu didapat tim Pertacami di Asian Youth Games. Ketua Umum PB Pertacami Tommy Paulus Hermawan senang bukan main.
Kontingen Indonesia mengirim enam atlet untuk bertanding di cabang olahraga Mixed Martial Arts (MMA) AYG 2025 yang terdiri dari lima atlet putra dan satu atlet putri.
Tim MMA Indonesia sukses mempersembahkan empat medali perunggu, yakni Gibran Alfarizi (Boys 65kg Traditional), Bumi Magani Abraar Himara (Boys 55kg Modern), Manayra Maritza Siagian (Girls 45kg Modern), dan Satria Eka Suryo Basroni (Boys 60kg Traditional).
Meski gagal meraih medali emas, Tommy mengaku puas dengan pencapaian ada penampilan debut tim MMA Indonesia tersebut. Apalagi MMA di AYG 2025 menjadi tonggak sejarah baru bagi perkembangan MMA secara global, mengingat MMA pertama kalinya dipertandingkan di multievent tingkat Asia.
“Empat medali perunggu ini bukan hanya soal hasil, tapi bukti nyata dari kerja keras, disiplin, dan komitmen seluruh tim yang sudah berlatih tanpa henti sejak tahun lalu melalui program pelatnas berkelanjutan yang terintegrasi dengan program FIK UNJ,” kata Tommy dalam keterangan resmi PB Pertacami, Jumat (31/10/2025).
“Kami bangga karena para atlet muda ini mampu tampil dengan karakter yang kuat dan membawa nama Indonesia di panggung sejarah baru MMA dunia,” sambungnya.
Tommy menegaskan pembinaan secara berjenjang akan terus dilanjutkan demi menaikkan prestasi MMA Indonesia. Pertacami berkomitmen untuk menyiapkan atlet sejak usia muda dengan dukungan tim pelatih dan fasilitas yang memadai.
Di saat yang sama, Tommy berharap sukses para junior ini bisa menular ke atlet-atlet senior yang main di SEA Games 2025. MMA dipertandingkan di ajang itu dalam kategori value creative events.
“Sasaran kami selanjutnya adalah mempersiapkan atlet-atlet senior untuk tampil di SEA Games 2025,” tutur Tommy.
“Kami mohon doa dan dukungannya agar para atlet kita dapat berjaya dan mengumandangkan Indonesia Raya di SEA Games nanti,” tambahnya.
Ketua Tim Pelatih MMA Indonesia, Marcos Tulio Machado, menilai kemampuan para atlet nasional tidak kalah dari negara lain. Sehingga dia yakin atlet-atlet merah-putih bisa bersaing dengan baik.
“Secara teknis, para atlet Indonesia tidak kalah dari negara lain. Mereka telah berlatih sepanjang tahun dengan dukungan psikologis dan fisik yang baik,” ungkap pelatih asal Brasil tersebut.
