Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia bersama Pelopor Pencak Silat Indonesia (POPSI) Bhayu Manunggal menggelar Kejuaraan Pencak Silat Nasional ‘Bhayu Manunggal Championship 2025’ (BMC 2025). Kejuaraan ini akan berlangsung pada 20-22 Juni 2025 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Bambang Wibawarta, mengajak seluruh insan pencak silat di Indonesia untuk turut berpartisipasi dan menjadikan BMC 2025 sebagai momen penting dalam perjalanan pelestarian budaya bangsa.
“Saya mengajak seluruh insan pencak silat untuk berpartisipasi dalam kejuaraan tingkat nasional Piala Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Bhayu Manunggal Championship 2025. Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi atlet dari semua kategori usia untuk tampil dan berprestasi,” ujarnya dalam keterangan tertulsi, Senin (2/6/2025).
Kejuaraan ini juga diharapkan menjadi ajang silaturahmi antar pesilat dari seluruh penjuru Indonesia serta mempererat semangat kebangsaan dan persaudaraan di tengah keragaman budaya dan aliran silat.
“Mari kita jadikan kejuaraan ini sebagai momentum untuk memperkuat silaturahmi antar pesilat dan meningkatkan prestasi serta memajukan budaya luhur bangsa. Sampai jumpa di gelanggang pertandingan,” tambah Bambang.
Sementara itu, menurut Ketua Panitia BMC 2025, Klentheng Hawani BWS, keunikan dari BMC 2025 adalah keterlibatannya dalam menjaga pencak silat tradisional sebagai jati diri bangsa.
“Kami ingin lebih dari sekadar menghasilkan juara, kami ingin menyalakan api cinta budaya di hati generasi muda,” ujarnya.
Kompetisi tersebut digelar sebagai upaya memperkuat identitas budaya nasional sekaligus mencetak generasi atlet pencak silat yang berprestasi. Kategori Seni Tradisi atau ‘ide’ memberikan ruang eksklusif bagi aliran-aliran klasik yang selama ini kurang mendapatkan tempat dalam format kejuaraan modern. Jurus-jurus otentik warisan leluhur akan ditampilkan secara penuh untuk mendidik dan menginspirasi generasi muda agar tetap mencintai akar budaya bangsa.
Kejuaraan ini terbuka untuk berbagai kelompok usia, mulai dari Pra Usia Dini, Usia Dini 1 & 2, Pra Remaja, Remaja, hingga Dewasa (Umum). Mereka akan bersaing dalam berbagai nomor pertandingan seperti Tanding, Seni Tunggal, Seni Ganda, Seni Regu, Solo Kreatif, dan yang paling menarik, Seni Tradisi Pencak Silat, yang menjadi ciri khas dan keunggulan BMC 2025 dibanding ajang sejenis.
Pendaftaran peserta dapat dilakukan secara daring melalui tautan resmi berikut.
Sebagai informasi, POPSI Bhayu Manunggal merupakan organisasi kebudayaan dan olahraga yang berdedikasi untuk membina, melestarikan, dan mempromosikan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Bertempat di Madakara Residance, Jl. Mandor Hasan, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. POPSI terus berinovasi mengangkat pencak silat ke panggung nasional dan internasional.