Anthony Sinisuka Ginting memiliki siasat untuk melupakan momen buruk saat bertemu kembali dengan Toma Junior Popov, lawannya di babak 64 besar Kejuaraan Dunia 2025.
Ginting akan bersua dengan Popov untuk kali keempat dalam pertandingan internasional. Namun, dalam tiga pertemuan sebelumnya, ada kenangan pahit yang pernah dirasakan Ginting.
Mimpinya dikubur oleh Popov saat bertanding di laga terakhir Grup H cabor bulutangkis tunggal putra Olimpiade 2024, yang berlangsung di La Chapelle Arena, Prancis.
Pemain asal Cimahi, Jawa Barat itu, kandas di tangan Popov usai berduel tiga gim 19-21, 21-17, 15-21. Kekalahan itu sekaligus menghentikan langkah Ginting di multievent terbesar sejagat raya tersebut.
Ia gagal lolos ke babak berikutnya setelah hanya berada di posisi kedua klasemen grup di bawah Popov usai sekali menang sekali kalah. Sementara itu, hanya peringkat pertama yang berhak melaju ke fase selanjutnya.
Nah, menatap Kejuaraan Dunia yang akan dimulai 25 Agustus besok, Ginting kembali bertemu dengan Popov di venue yang sama.
Peraih medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo itu tak menampik, momen kekalahan itu masih suka muncul di pikirannya. Tapi ia enggan berfokus pada momen tersebut.
“Pasti ada pikiran muncul tentang hasil di Olimpiade lalu tapi saya tidak mau terlalu fokus ke sana. Jadi lebih fokus apa yang bisa saya buat dan saya persiapkan di pertandingan nanti,” ujar Ginting dalam keterangannya melalui federasi.
“Ini turnamen baru, hari yang baru dan pasti ada kesempatan yang baru yang bisa saya dapat. Lawan dia bukan lawan yang mudah, selalu ramai jadi fokus ke persiapan diri sendiri. Mirip seperti biasanya hanya lebih ekstra,” ujar Ginting.