Karel Mainaky Tak Bebani Target di Hong Kong Open 2025 baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Pelatih Kepala Ganda Putri Pelatnas Karel Mainaky tak membebani target kepada Apriyani Rahayu dan kawan-kawan di Hong Kong Open 2025. Dia bilang, masih akan melihat dulu.

Ganda putri Indonesia di turnamen BWF Hong Kong Open diwakilkan empat pasang. Mereka ialah Lanny Tria Mayasari/Amalia Cahaya Pratiwi, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Tiga di antaranya merupakan racikan Karel yang baru, sedangkan satu pasang lainnya Apri/Fadia merupakan tandem yang comeback.

Secara target, Karel tak mengaku tak memberi beban khusus kepada atlet-atletnya. Bahkan tidak hanya di Hong Kong, tapi dari tur Asia dan Eropa yang akan Apriyani dan kawan-kawan jalani dalam dua bulan ke depan.

Selain Hong Kong, ganda putri juga mendaftar di China Masters Super 750 (16-21 September), Korea Open Super 500 (23-28 September), Arctic Open Super 500 (7-12 Oktober), Denmark Open Super 750 (14-19 Oktober).

“Kami mendaftarkan mereka ikut lima turnamen di Asia dan Eropa. Untuk lima turnamen ini saya masih mau lihat penampilan mereka dulu ya. Saya juga enggak mau istilahnya membebani mereka juga. Masih belum mau lah. Saya kasih mereka main lepas dulu dari sana baru lihat lagi,” kata Karel saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

Karel menyatakan itu boleh jadi karena evaluasi dari ganda putri dalam beberapa bulan terakhir. Salah satu yang menjadi catatan ialah belum dapat mengeluarkan permainan yang seharusnya saat di lapangan. Kondisi tersebut terjadi di Kejuaraan Dunia lalu.

“Saat ditanyakan kenapa gitu? Ya memang mereka kayak main mau coba begitu tapi enggak ketemu. Jika kita kupas lagi secara detail mungkin tegang lah cuma mereka enggak ngomong secara langsung ya. Tapi kalau dari cara saya tanya, lalu jawaban mereka begitu, saya lihatnya kebanyakan mikir lah.”

“Terlalu dipikirkan mungkin kita programming begini, padahal sebelum main enggak terlalu dipikirkan. Seharusnya main saja dulu, apa yang sudah dilatih kalau bisa dipraktekkan saja dulu. Maksudnya begitu,” ujarnya.

Hong Kong Open akan diselenggarakan di Hong Kong Coliseum, Kowloon, mulai 9-14 September. Ganda putri Indonesia terakhir kali meraih gelar di ajang yang memperebutkan total hadiah 500 ribu dolar AS itu pada tahun 2023 melalui Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *