Anders Antonsen menuntaskan penantian juara di Indonesia Open. Gelar Indonesia Open 2025 berarti amat besar untuknya.
Tampil pada final tunggal putra di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (8/6/2025), Antonsen menaklukkan Chou Tien Chen dua gim langsung. Dalam waktu satu jam, Antonsen menyudahi laga itu dengan skor 22-20, 21-14.
Pencapaian ini mengakhiri puasa juara pebulutangkis berusia 28 tahun tersebut. Antonsen mengalami naik-turun dan belum sekalipun juara tahun ini.
Dia harus puas jadi runner up di Malaysia Open dan Thailand Open, sisanya lebih banyak kandas di babak pertama dan kedua. Terakhir kali ia juara di BWF World Tour adalah pada China Masters pada November 2024.
Ini menurun dibandingkan tahun lalu, saat dia mengawali enam bulan pertama dengan mejadi juara di Malaysia Open, Indonesia Masters, dan Kejuaraan Eropa 2024. Sepanjang 2024, pebulutangkis Denmark tersebut meraih lima gelar juara.
Gelar ini makin berarti karena merupakan kemenangan pertamanya di Indonesia Open.
“Gelar ini berarti banyak bagi saya. Tahun lalu adalah tahun yang luar biasa. Saya banyak menang di sejumlah turnamen. Jadi saya agak sedikit frustrasi tahun ini. Saya perlu menang,” kata Antonsen.
“Saya begitu bersemangat dan benar-benar ingin mendapatkan titel. Jadi saya pikir minggu lalu atau minggu sebelumnya, bisa menang satu titel lagi. Tentu saja saya lapar juara dan akhirnya dapat menyelesaikan impian itu, serta memenangi Super 1000. Salah satu pertandingan terbesar di tahun ini di Istora.”
“Saya pikir ini adalah pertandingan ke-6 saya secara total, dan ke-7 di Indonesia, termasuk Bali juga. Jadi ya, itu luar biasa. Saya sangat bersyukur dengan bagaimana tempat ini telah mengubah hidup saya banyak-banyak kali. Jadi ya, saya sangat senang. Ini artinya segalanya bagi saya,” ucap Antonsen.