Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengungkapkan evaluasinya usai menang di babak 64 Kejuaraan Dunia BWF 2025. Terutama soal aspek non teknis.
Tampil di Adidas Arena, Paris, Prancis, Selasa (26/8/2025), sosok yang akrab disapa Jojo itu berhasil mengalahkan Matthias Kicklitz dari Jerman.
Jonatan Christie menang dengan skor 21-15, 21-5 sehingga berhak atas tiket ke babak selanjutnya pada kejuaraan level Grade 1 tersebut.
Walaupun menang, Jonatan Christie menilai ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dalam permainannya hari ini. Terutama penyesuaian bola di lapangan.
“Hari ini agak berbeda dari waktu latihan terutama shuttlecock nya, pada saat latihan berat banget tetapi hari ini cukup laju, itu yang membuat saya masih mencari-cari dari lob, angkat depan, kayak masih mencari feeling pukulan di awal game tadi,” kata Jonatan dalam keterangan singkatnya melalui federasi.
Bagi Jonatan, penyesuaian ini penting untuk meningkatkan performanya di lapangan. Bagaimana pun, ini bukan kali pertama dirinya tampil di Adidas Arena.
Pada Olimpiade Paris lalu, Jonatan Christie juga tampil di venue yang sama. Sayangnya lajunya di multievent paling bergengsi sejagat raya itu tak seberuntung itu. Ia tersingkir di fase grup.
“Untuk ke depannya saya mesti memperhatikan faktor non teknis karena lawan akan semakin berat dan harus bermain step by step aja buat masuk ke on court nya, belajar dari Olimpiade dari tahun lalu juga,” ujarnya.
“Situasi lapangan juga berbeda dari Olimpiade, kalau di Olimpiade tuh terang banget sampai kelihatan penonton yang di atas, kalau yang sekarang di tempat penonton gelap seperti layaknya pertandingan BWF lainnya,” tegas juara All England 2024 itu.