Marc Marquez berpeluang kunci titel juara MotoGP 2025 di Jepang atau di Indonesia. Jika Marquez menang di Mandalika, bakal ada seremoni meriah!
Di Klasemen MotoGP 2025 sementara, Marc Marquez memimpin dengan 512 poin. Alex Marquez jadi pesaing terdekat dengan 330 poin.
Dengan enam seri tersisa, Marc Marquez cuma butuh tiga poin untuk mengunci titel MotoGP 2025. Balapan terdekat adalah di Sirkuit Motegi, Jepang.
Itu artinya, Marc Marquez cuma butuh kemenangan di Sprint Race dan Alex Marquez finis di bawah tiga besar. Motegi sebelumnya pernah jadi tempat Marquez mengunci titel MotoGP pada tahun 2014 dan 2016.
Tapi takdir bisa berkata lain. Andai rider Ducati itu raih hasil terburuk dengan DNF di Motegi (baik di Sprint Race atau di balapan utama) plus Alex Marquez menangi dua balapan tersebut, titel juaranya bisa dikunci di Sirkuit Mandalika pada MotoGP Mandalika 2025 5 Oktober mendatang!
“Secara matematis, Marc Marquez memang bisa mengunci gelar di Motegi. Namun jika tidak, maka Mandalika hampir pasti akan menjadi tempat penentuan. Jika itu terjadi, tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Dunia akan melihat Mandalika bukan hanya sebagai sirkuit baru, tetapi juga sebagai panggung sejarah MotoGP,” ujar Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria.
Pria yang akrab disapa Andi tersebut mengungkapkan, MGPA akan menyiapkan skenario khusus andai penobatan juara dunia MotoGP 2025 terjadi di Sirkuit Mandalika.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Kami sudah menyiapkan skenario khusus bila penobatan juara dunia berlangsung di Mandalika. Dari sisi seremoni, tata kelola penonton, hingga aspek keamanan, semua dipersiapkan sebaik mungkin agar momen ini berjalan tertib, aman, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh dunia,” ungkapnya.
Tentu, Andi yakin Marc Marquez akan segera mengunci titel tersebut secepatnya. Jika pun datang ke MotoGP Mandalika 2025 dengan predikat juara, Andi berharap Marquez bisa raih kemenangan pertamanya di situ!
“Semua peluang sangat terbuka dan di tangan Marc Marquezlah juara dunia akan dirayakan, dia yang mengontrol semuanya,” katanya.
“Jika ingin bersejarah, maka Sirkuit Mandalika menjadi pilihan istimewa, sebab Marc Marquez belum pernah merasakan juara main race di Sirkuit Mandalika,” tutupnya.
