Pemanasan penting dilakukan sebelum memulai olahraga, termasuk lari. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dan mencegah cedera parah saat lari.
Gerakan pemanasan dapat membantu aliran darah semakin lancar, sehingga otot-otot lebih mudah digerakkan dan tidak kaku. Selain itu melakukan pemanasan sebelum berlari juga memberikan daya tahan yang lebih lama dibandingkan tidak pemanasan sama sekali.
Mengutip dari Student Research Journal, pemanasan (warming up), memberikan manfaat baik secara psikologis dan fisiologis. Secara fisiologis, pemanasan membuat suhu tubuh meningkat dan dapat memperlancar kinerja otot. Sementara secara psikologis, mental cenderung lebih siap untuk melakukan aktivitas fisik.
Nah, bagi detikers yang rutin berolahraga lari, dianjurkan untuk selalu melakukan pemanasan dengan benar. Berikut detikSport telah merangkum 8 gerakan pemanasan yang bisa diterapkan untuk mencegah cedera.
1. Dynamic Pigeon Pose
Gerakan pemanasan yang pertama yaitu dynamic pigeon pose. Gerakan ini bertujuan untuk meregangkan otot-otot lutut, pinggul, hingga bokong. Pada umumnya, pemanasan ini dapat dilakukan sebanyak 5-8 kali.
Berikut tata cara melakukan gerakan pemanasan ini:
2. Calf Raise
Calf raise merupakan salah satu gerakan pemanasan yang bertujuan untuk meregangkan otot betis, sehingga dapat efektif digunakan saat berlari. Gerakan ini dapat dilakukan sebanyak 12-15 kali.
Adapun tata cara gerakan calf raise yaitu:
3. Hip Circles
Hip circles atau latihan otot pinggul bertujuan untuk menjaga fleksibilitas dan stabilitas tubuh. Gerakan ini dapat dilakukan selama 60-10 kali. Berikut tata cara melakukannya:
4. Hip Flexor Stretch
Hip flexor stretch merupakan gerakan yang bertujuan untuk melatih otot paha dan betis, sehingga lebih dinamis saat berlari. Berikut langkah-langkahnya:
5. Walking Lunge
Walking lunge bertujuan untuk meregangkan otot utama yang bekerja saat berlari, seperti otot paha dan pinggul. Biasanya, gerakan ini dilakukan sebanyak 10 sesi. Berikut tahapannya:
6. Quadriceps
Gerakan pemanasan selanjutnya yaitu quadriceps. Gerakan ini berfungsi meregangkan otot paha depan dan samping, hingga mencegah cedera. Quadriceps sangat tepat dilakukan, khususnya bagi pelari yang melalui medan terjal.
Berikut langkah-langkah pemanasannya:
7. Bent-Knee Forward Swing
Gerakan pemanasan yang dianjurkan selanjutnya yaitu bent-knee forward swing. Gerakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan otot fleksor pinggul agar bergerak dengan dinamis. Berikut tata cara melakukannya:
8. Arm Circles
Arm circles bermanfaat untuk melatih otot bahu, dada, dan punggung atas yang digunakan saat lari. Berikut tata cara gerakannya:
Demikianlah beberapa gerakan pemanasan sebelum lari untuk mencegah cedera parah. Gerakan-gerakan tersebut dapat dilakukan dengan rutin agar olahraga lari semakin efektif. Semoga membantu ya, detikers!
—
Artikel ini ditulis oleh Salamah Harahap, peserta magang di detikcom.






