ITB Jatiluhur International Triathlon 2025 digelar bulan depan. Ini jadi ajang yang menyatukan prestasi dan keindahan alam Purwakarta.
IJIT berlangsung di kawasan ikonik Waduk Jatiluhur, Jawa Barat, pada 7 September. Event triatlon ini diprakarsai oleh ALSI ITB (Ikatan Alumni Teknik Sipil ITB) bekerja sama dengan PJT II (Perum Jasa Tirta II) selaku BUMN pengelola Kawasan Waduk Jatiluhur dan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
IJIT sebagai satu-satunya event triatlon tahunan di Jawa Barat saat ini, yang sudah memasuki edisi ketiga. Pada edisi perdana 2023 diikuti 232 peserta, 14 di antaranya adalah peserta internasional dari Malaysia, Australia, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat dan Singapura.
Sementara, IJIT 2024 diikuti 216 peserta, tiga di antaranya dari Australia dan Rusia. Tahun ini, penyelenggara menargetkan jumlah peserta yang lebih banyak dari alumni ITB, peserta umum nasional, dan atlet triatlon mancanegara, dengan memperluas jangkauan promosi dan memperkuat kolaborasi dengan komunitas olahraga global.
ALSI ITB secara aktif bekerjasama dengan berbagai pihak dan hadir sebagai forum untuk menjalin relasi, kolaborasi, dan bekerja sama untuk berkarya bagi masyarakat dengan visi mendukung pembangunan di Indonesia. IJIT diharapkan menjadi wadah kolaboratif antara akademisi, pemerintah, komunitas olahraga, dan sektor swasta dalam memajukan sport tourism yang berkelanjutan.
“Alumni kampus perguruan tinggi sebagai salah satu unsur masyarakat memiliki peran aktif dalam menggerakkan ekonomi nasional salah satunya di sektor pariwisata melalui partisipasi langsung dalam kegiatan-kegiatan sport tourism seperti ini. Event-event seperti ini tentu sangat positif dan perlu mendapat dukungan semua pihak karena mencakup juga aspek pelestarian budaya dan lingkungan, serta sinergi dengan pemerintah dan pelaku usaha untuk memastikan sport tourism yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas,” ujar Arya Sinulingga selaku Staf Khusus III Kementerian BUMN dalam rilis kepada detikSport.
Ajang ini menghadirkan kategori solo dan relay (3 orang) Triathlon Sprint Distance: renang 750 meter, sepeda 20 kilometer, dan lari 5 kilometer. Selain itu, untuk edisi tahun ini, ada kategori solo dan relay (2 orang) Aquathlon Sprint Distance: Renang 750 meter dan lari 5 kilometer.
Penambahan kategori ini diharapkan dapat mendongkrak animo peserta, baik lokal, nasional, maupun internasional, termasuk para penggiat triathlon pemula.
Hal ini bisa terlihat dari peningkatan jumlah peserta yang sudah mendaftar, termasuk di dalamnya peningkatan jumlah pendaftar peserta mancanegara dari Brasil, Inggris, dan Australia.
IJIT adalah satu-satunya event triathlon waduk di tanah air. Terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Waduk Jatiluhur merupakan waduk terbesar di Indonesia dengan luas permukaan mencapai 8.300 hektar. Dikenal juga sebagai Bendungan Ir. H. Djuanda, waduk ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber irigasi dan pembangkit listrik tenaga air, tetapi juga menjadi destinasi wisata alam unggulan yang menawarkan panorama menakjubkan.
Dikelilingi oleh perbukitan hijau dan pegunungan yang memeluk air tenang waduk, suasana di Jatiluhur memberikan pengalaman visual dan atmosfer yang luar biasa bagi para peserta dan penonton. Aktivitas seperti berperahu, memancing, hingga menikmati matahari terbit dan terbenam menjadikan lokasi ini ideal untuk menyatukan olahraga dan rekreasi.
“Waduk Jatiluhur sebagai sumber utama penyediaan air baku kawasan Jawa Barat dan ibukota adalah salah satu mata rantai terpenting dalam wilayah DAS Citarum. Penyelenggaraan IJIT yg sudah memasuki tahun ketiga ini disamping bermanfaat untuk pengembangan olahraga triathlon, juga menjadi bukti keberhasilan pemerintah dalam melakukan konservasi dan pelestarian sumber daya air,” kata Abdul Malik Sadat Idris selaku Ketua Umum Alumni Sipil ITB.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan jadwal acara, bisa menghubungi panitia melalui media sosial instagram @itbtriathlon.
