Lifter muda Muhammad Husni mencetak hattrick emas sekaligus menjadi atlet pertama Indonesia yang meraih emas di Islamic Solidarity Games (ISG) 2025.
Tampil di Boulevard City Riyadh, Sabtu (8/11/2025) waktu setempat, atlet asal Lampung itu tampil percaya diri di kelas 60kg putra.
Pada angkatan snatch, Husni mengangkat 129kg, unggul dari lifter tuan rumah Aqeel Aljasim (124kg) yang meraih perak, serta Burak Aykun dari Turki (119kg) yang merebut perunggu.
Penampilan impresifnya berlanjut di nomor clean and jerk di mana Husni mencatatkan 154kg dan menjadi angkatan terbaik di antara sembilan lifter yang berkompetisi. Medali perak diraih Burak Aykun (148kg) dan perunggu oleh atlet Mesir Elsayed Ali Elsayed Attia Elaraby (147kg).
Dengan total angkatan 283kg, Husni menegaskan dominasinya di kelas 60kg putra dan berhak atas tiga medali emas sekaligus, dari kategori angkatan snatch, clean and jerk, dan total.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia. Ini hasil kerja keras saya, pelatih, dan seluruh tim yang selalu mendukung,” ujar Husni, dalam keterangannya, Minggu (9/11/2025).
“Terima kasih juga untuk masyarakat Indonesia, khususnya warga Lampung atas doa dan dukungannya. Semoga hasil ini bisa memotivasi teman-teman atlet lain untuk terus berjuang,” ucapnya.
Angkat besi Indonesia sejauh ini tak hanya menyumbangkan medali emas ISG 2025, tapi juga menambah perolehan tiga medali perak melalui Basilia Bamerop Ninggan yang turun di kelas 53kg putri.
Basilia menempati urutan kedua snatch dengan angkatan 75kg, medali emas snatch diraih wakil Turki Cansel Ozkan dengan 88kg, dan perunggu direbut Marija Akter Ekra asal Bangladesh lewat 72 kg.
Untuk angkatan clean and jerk, Basilia kembali berada di bawah Cansel Okan dengan angkatan 99kg. Di total angkatan, atlet asal Merauke kelahiran 2003 ini mencatatkan 174kg dan berada di bawah Cansel Okan yang punya angkatan 188kg.
Sebelumnya, Tita Nurcahya Melyani sebelumnya juga juga meraih tiga medali perak di kelas 48kg putri untuk angkatan snatch, clean and jerk serta angkatan total.
Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk ISG 2025, Endri Erawan, bangga atas pencapaian angkat besi tersebut. Ia menilai performa atlet menjadi cerminan semangat dan mental juang Tim Indonesia di panggung internasional.
“Husni, Basilia dan Tita membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk berprestasi di level tertinggi. Tiga medali emas dan enam perak dari angkat besi hari ini kemenangan untuk Merah Putih. Tiga kali Indonesia Raya berkumandang di Riyadh. Capaian ini merupakan simbol kekuatan mental, disiplin, dan kerja keras atlet-atlet Tim Indonesia. Ini awal yang sangat positif bagi perjuangan Tim Indonesia di Riyadh,” ujar Endri.
Sampai saat ini, Tim Indonesia telah mengoleksi sembilan medali dari cabang angkat besi di Islamic Solidarity Games 2025. Tim Indonesia menurunkan 39 atlet dari tujuh cabang olahraga pada ISG 2025.






