Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) menggelar apel dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-77 organisasi. Federasi terus memperjuangkan Olimpiade.
Dalam konferensi pers di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (26/5/2025), IPSI bersiap merayakan momen istimewa. Organisasi ini baru saja memasuki usia 77 tahun yang jatuh pada 18 Mei lalu.
Dalam momen spesial ini, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat yang digelar di Padepokan Pencak Silat TMII 31 Mei mendatang. Tahun ini, HUT IPSI ke-77 mengusung tema ‘Pendekar Pencak silat Indonesia Menuju Olimpiade’, sebagai bentuk kesiapan bangsa Indonesia mendorong pencak silat masuk dan berprestasi di ajang olahraga bergengsi dunia atau ajang internasional.
Ketua Panitia HUT IPSI ke-77, Dwi Soetjipto mengatakan apel nasional pendekar pencak silat ini merupakan momentum kebersamaan para Pesilat Indonesia sebagian warisan budaya dan juga sebagai upaya nyata membangun masa depan pencak silat di panggung Internasional.
“Apel nasional pendekar pencak silat ini, menunjukkan pencak silat bukan hanya milik Indonesia, tetapi bisa menjadi milik dunia. Apel ini adalah simbol kesatuan seluruh pendekar Indonesia untuk membawa silat masuk ke Olimpiade dan meraih medali emas untuk Merah Putih,” kata Dwi Soetjipto dalam keterangannya.
Ketua Pelaksana Harian IPSI Benny G. Sumarsono mengatakan kegiatan ini akan menampilkan atraksi para pesilat dan direncanakan dihadiri oleh Ketua Umum IPSI yang juga Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.
Selain itu, 10 Perguruan silat Historis, enam perguruan besar, dan sejumlah perguruan silat di bawah pemerintah Provinsi. Perayaan HUT IPSI ke-77 ini juga turut dihadiri para menteri, duta besar, tokoh-tokoh nasional, atlet pencak silat berprestasi, serta tamu undangan dari federasi silat internasional, dan Komite Olimpiade (NOC).
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Rangkaian HUT ke-77 ini juga akan menghadirkan atraksi-atraksi menarik dari para pesilat dan panggung hiburan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, komunitas olahraga, dan para pendekar, IPSI optimistis pencak silat dapat kembali diperjuangkan masuk ke dalam cabang ekshibisi bahkan kompetisi resmi di Olimpiade Los Angeles 2028.
HUT ke-77 ini menjadi pengingat bahwa pencak silat bukan hanya warisan leluhur, melainkan simbol daya juang, persatuan, dan harapan bangsa untuk terus berprestasi di kancah global.
“Info dari Ketua Harian PB IPSI (Benny Sumarsono), karena mengharapkan pak presiden hadir, panitia menggelar acara pada 31 Mei meski ulang tahun PB IPSI itu tanggal 18 Mei,” ujar Dwi.
“Penyelenggaraan HUT Ke-77 PB IPSI adalah momen istimewa untuk membawa pencak silat bisa digelar di Olimpiade. Ini visi besar PB IPSI menuju Olimpiade. Memang bukan pekerjaan yang mudah karena dunia masih melihat pencak silat sebagai olahraga tradisional. Karena itu kami butuh kerja sama dari semua pihak untuk terus membawa pencak silat ke dunia internasional,” ucapnya.
