Indonesia Para Badminton International 2025 Diikuti 24 Negara

Posted on

BWF dan NPC Indonesia berkolaborasi menyelenggarakan Indonesia Para Badminton International 2025. Ajang ini diharapkan bisa membuat atlet terus bermimpi tinggi.

Polytron Indonesia Para Badminton International (PIPBI)2025 berlangsung di GOR Indoor Manahan Solo pada 29 Oktober hingga 2 November. BWF pada tahun ini meningkatkan status turnamen menjadi Grade 2 Level 1 dari sebelumnya Grade 2 Level 2.

Peningkatan level juga seiring dengan bertambahnya negara partisipan dari yang sebelumnya 10 negara kini menjadi 24 negara. Mereka yang tampil berasal dari Australia, Azerbaijan, Belgia, Brazil, China, Chinese Taipei, Denmark, Egypt, Inggris, Perancis, German, India, Italia, Malaysia, Nigeria, Peru, Singapura, Spanyol, Thailand, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Wales, dan tuan rumah Indonesia.

PIPBI 2025 akan mempertandingkan 22 kategori yang meliputi sektor tunggal putra dan putri masing-masing enam kategori, ganda putra empat kategori, ganda putri tiga kategori, dan ganda campuran tiga kategori dengan klasifikasi WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5 dan SH 6.

“Kami berharap agar turnamen ini bermanfaat dalam mendukung atlet para badminton untuk terus berpartisipasi dalam upaya mereka meraih mimpi tertinggi, tentunya di ajang Paralympic Los Angeles 2028 mendatang,” kata Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, yang juga Ketua Panitia Pelaksana Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, Rima Ferdianto.

“Di samping itu juga bisa menjadi persiapan sebelum mereka bertanding pada ASEAN Para Games di Thailand pada Januari 2026. Kepada seluruh peserta kami ucapkan selamat datang di Kota Solo dan selamat bertanding. Junjung tinggi Sportivitas!,” sambungnya.

PIPBI 2025 juga melibatkan Bakti Olahraga Djarum Foundation. Ini adalah tahun keempat yayasan tersebut memberikan dukungan untuk event Para Badminton.

“Ini adalah tahun keempat secara berturut-turut Djarum Foundation memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan Indonesia Para Badminton International,” kata President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono.

“Sebuah hal yang membanggakan karena tahun ini naik level menjadi Grade 2 Level 1. Peningkatan level ini tentunya juga disebabkan Indonesia sudah terbukti mampu memperlihatkan peningkatan kualitas turnamen secara keseluruhan dari pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya,” Victor menambahkan.