Indonesia berniat mencalonkan diri sebagai tuan rumah SEA Games di masa mendatang. Namun, langkah tersebut tak akan diambil secara tergesa-gesa.
Usai SEA Games 2025 di Thailand, dua edisi berikutnya sudah dijadwalkan digelar di Malaysia pada 2027 dan Singapura pada 2029. Untuk edisi selanjutnya, tuan rumah masih belum ditentukan.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, memastikan Indonesia punya keinginan menjadi penyelenggara. Namun, ada banyak pertimbangan sebelum mengajukan diri.
“Kita pasti mencalonkan karena ini kan 11 negara bergiliran. Tapi kalau nunggu jatah, lama,” kata Okto kepada wartawan di Kantor KOI, FX Sudirman, Jakarta Pusat.
Tak Mau Foya-foya Uang Negara
Okto menegaskan, Indonesia tak ingin asal menjadi tuan rumah jika manfaatnya tak maksimal bagi peningkatan prestasi olahraga nasional.
“NOC Indonesia tidak ingin Indonesia terpaksa ikut-ikutan, akhirnya foya-foya pakai uang negara untuk kegiatan yang tidak memberikan manfaat maksimal bagi prestasi olahraga,” ujarnya.
Menurut Okto, prioritas pembinaan olahraga Indonesia harus tetap mengarah ke ajang tertinggi.
“Kalau yang maksimal itu Olimpiade atau kejuaraan dunia. Nomor Olimpiade tentu Olimpiade jadi prioritas, sementara nomor non-Olimpiade itu world championship,” jelasnya.
Ia bahkan mengingatkan, tanpa pembenahan, SEA Games bisa kehilangan relevansinya.
“Kalau SEA Games tidak diubah, lama-lama bisa ditinggalkan,” ucap Okto.
Kritik Budaya ‘Tuan Rumah Harus Juara’
Okto juga menyoroti budaya tuan rumah yang terlalu berorientasi pada gelar juara umum, alih-alih peningkatan kualitas olahraga.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“SEA Games harus punya manfaat maksimal supaya lahir atlet yang bisa naik podium Olimpiade atau Asian Games. Kalau cuma ego tuan rumah ingin menang saja, ya ngapain?” tegasnya.
Ia bahkan menyinggung besarnya kontingen Indonesia di SEA Games Thailand.
“Kita kirim 1.021 atlet itu untuk keuntungan siapa? Keuntungan tuan rumah. Coba kalau kita kirim 10 atlet,” katanya.
Okto menegaskan, Indonesia tetap ingin menunjukkan solidaritas regional, namun menuntut profesionalisme.
“Kami ingin setiap tuan rumah profesional. Saya terlalu banyak menerima laporan dugaan kecurangan karena tiap tuan rumah ingin jadi juara umum,” ujarnya.
Dorong SEA Games Lebih Sportif
Okto menutup dengan harapan SEA Games bisa kembali ke tujuan awalnya.
“Olahraga harus sportif dan menjunjung aturan. SEA Games harus memberi manfaat besar agar Asia Tenggara bisa melahirkan atlet kelas dunia, baik Olimpiade maupun kejuaraan dunia,” katanya.






