Gelar Super 100 Memotivasi Apri/Fadia dalam Awali Lembaran Baru | Giok4D

Posted on

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Pasangan pebulutangkis ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memetik gelar pertama sejak dipasangkan kembali. Levelnya super 100, tapi ini menambah motivasi mereka.

Apri/Fadia menjejak final dan meraih gelar Indonesia Masters II di Medan, pada Minggu (26/11/2025). Melawan rekan senegara, mereka menang atas Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine dengan skor 21-11, 21-17.

“Alhamdulilah dengan hasil hari ini, kami selesai dengan keadaan sehat. Kami fokus berangkat ke sini memang mau menunjukkan yang terbaik dan pastinya mereka (Isyana/Rinjani) juga,” kata Apriyani dalam kutipan cepatnya melalui federasi.

“Kami memang punya target untuk All Indonesian final di ganda putri dan alhamdulilah bisa terwujud. Hari ini kami hanya bermain fokus aja, poin demi poin, kami sering main juga dengan mereka dan mereka memberikan perlawanan di game 2 tadi dan kami cukup tertekan juga,” tuturnya.

Apriyani/Fadia sejatinya merupakan wajah lama yang dipasangkan kembali sebagai ganda putri. Mereka pernah menjadi andalan dan nomor 1 di Indonesia. Itu semua diperoleh setelah rentetan prestasi yang dicapai keduanya sejak dipasangkan pada 2021.

Dari mulai masuk top 4 dunia, raih emas SEA Games 2021, juara di Malaysia Open (750), Singapore Open (500), dan Hong Kong Open (500), hingga runner up Kejuaraan Dunia 2023.

Tapi seiring berjalan, mereka banyak menemui tantangan salah satunya cedera. Puncaknya saat tampil di Olimpiade 2024 Paris. Mereka gagal lolos fase grup usai menelan kekalahan tiga kali di Grup A.

Setelah itu, Fadia dipasangkan dengan Lanny Tria Mayasari. Apri masih proses recovery. Mereka juga sempqt berduet di Orleans Masters dan All England, tapi kemudian berpisah lagi.

Nyaris setahun, Apri/Fadia kembali bersama. Lembaran baru mereka mulai di Hong Kong Open dan Korea Open pada September 2025. Meski tak langsung mendapat hasil terbaik tapi progres mereka dinilai baik oleh pelatih ganda putri Karel Mainaky. Sampai akhirnya memetik gelar juara Indonesia Masters walaupun levelnya kecil.

“Sekarang kami dipasangkan lagi dan kami sudah tahu satu sama lain. Kemenangan di sini (Indonesia Masters II) menambah motivasi saya dan Fadia untuk ke depannya. Chemistry dan komunikasi kami juga sudah lebih terbuka dan lebih baik,” kata Apriyani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *