‘Ganda Putra RI Sulit Juara? Mungkin Belum Dikasih Saja’

Posted on

Ganda putra kembali menjadi tumpuan Indonesia untuk merebut gelar di Indonesia Open 2025, walaupun pencapaian belakangan ini relatif belum bisa sesuai harapan.

Sudah menjadi rahasia umum ganda putra kerap menjadi sektor yang diandalkan PBSI untuk meraih gelar juara. Hal itu tak lepas dari catatan yang mereka ditorehkan.

Ada masa ketika ganda putra Indonesia sampai-sampai mendominasi ranking top 5 BWF. Saat itu masih ada Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sedangkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang masih berpasangan terus dipersiapkan untuk menjadi pelapis.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan pensiunnya dua pasangan ganda putra Hendra/Ahsan dan Marcus/Kevin, progres positif ganda putra seolah menurun.

Bahkan, ganda putra Indonesia sulit sekali merebut gelar juara. Meski saat ini, Indonesia masih mendominasi di jajaran top ten dunia.

Fajar/Rian di peringkat kelima dunia, ganda putra non Pelatnas Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (8), dan Leo/Bagas (9). Sedangkan Daniel/Fikri (11).

Adapun gelar terakhir yang dipersembahkan ganda putra Indonesia ialah menjadi juara di Japan Masters November 2024 melalui Fajar/Rian. Setelah itu, tidak ada lagi yang mampu menembus juara.

Hasil terbaik tiga pasang ganda putra yang diisi Fajar/Rian, Daniel Marthin/Muhammad Shohibul Fikri, dan Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando ialah runner up turnamen Super 1000 All England 2025 via Leo/Bagas. Kemudian runner up Indonesia Masters 2025 melalui Fajar/Rian. Sementara Daniel/Fikri menjadi runner up di turnamen BWF Super 300 Swiss Open 2025.

Leo Rolly Carnando, salah satu penggawa di sektor ganda putra Indonesia, menyebut bahwa secara permainan sebenarnya pasangan Merah Putih tidak kalah dari lawan-lawannya. Ia pun menduga ada pula faktor X seperti naungan Dewi Fortuna.

“Ya kenapa sulit (ganda putra juara), sebenarnya tidak sulit cuma saat ini ganda putra belum dikasih juara saja. Mungkin ya,” kata Leo kepada detikSport saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).

“Cuma kalau dari segi permainan itu kan kadang mungkin bisa sama ya. Kalahnya juga tidak terlalu jauh. Kecuali kan dapat poinnya jauh begitu lo. Staright gim terus jauh, jadi itu kan baru tanda tanya besar.”

“Kalau ini kan mungkin karena masalah hokinya kan ada, terus masalah rezekinya jug ada. Jadi ya saya rasa enggak begitu sulit (juara),” ujarnya.