Ganda putra Indonesia membidik hasil lebih dari empat besar di turnamen Korea Open 2025. Beberapa catatan minor diharapkan tak lagi terulang.
Setelah hasil kurang maksimal di dua turnamen awal yaitu Hong Kong Open dan China Masters, Fajar Alfian dan kawan-kawan memang tak ingin sekadar main di Negeri Ginseng.
Evaluasi pun dilakukan untuk meraih hasil yang lebih baik dari sekadar semifinal. Di China Masters yang berakhir pekan lalu, tim asuhan Antonius Budi Ariantho hanya mencapai hasil terbaik melalui Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri yang menembus empat besar.
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana hanya sampai perempatfinal. Sedangkan pasangan baru, Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Rambitan tersingkir cepat di babak pertama.
“Evaluasi di China Masters, dari hasil kami memang tidak sesuai harapan hanya sampai di semifinal. Tapi dari penampilannya Fajar/Fikri, Bagas/Leo dan Rian/Yeremia cukup baik,” ujar Anton dalam keterangannya melalui federasi, Senin (22/9/2025).
Menurut Anton, hal yang menjadi catatan adalah anak asuhnya beberapa kali hilang fokus di poin penting.
“Memang ada banyak catatan yang perlu diperbaiki dan tingkatkan lagi. Anak-anak masih sering melakukan kesalahan sendiri dan kadang masih suka hilang fokus saat poin-poin penting,” ujarnya.
“Harapan saya untuk Korea Open tentu hasil yg lebih baik dan penampilannya mereka lebih bagus,” ucap Anton.
Korea Open berlangsung di Suwon Gymnasium, Korea Selatan, mulai 23-28 September. Ajang ini tak hanya memperebutkan gelar juara tapi total hadiah sebesar 475 ribu dolar AS.
